Suara.com - Bank Mandiri menawarkan pinjaman khusus senilai Rp350 miliar untuk membantu pembiayaan belanja modal (capex) PT Pelindo I (Persero).
Senior EVP Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar di Jakarta, Rabu (29/11/2017), mengatakan, pinjaman tersebut akan menjadi bagian dari kredit sindikasi yang rencananya disalurkan sejumlah bank BUMN.
"Kami berharap dukungan ini dapat membantu Pelindo I dalam melaksanakan peran strategis memastikan konektivitas di wilayah Indonesia bagian Barat," kata Alexandra usai penandatanganan surat penawaran pinjaman kepada Pelindo I di Kantor Kementerian BUMN Jakarta.
Menurutnya, sebelumnya Bank Mandiri sudah memberikan komitmen pembiayaan kepada Pelindo I Group dan entitas terkait mencapai sekitar Rp2 triliun.
"Kami berkomitmen terus membangun sektor kepelabuhanan sebagai dukungan pada percepatan pembangunan infrastruktur kelautan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Hingga Oktober 2017, Bank Mandiri telah menyalurkan komitmen pembiayaan hingga sekitar Rp7,6 triliun kepada Pelindo I-IV dengan realisasi pencairan sekitar Rp2 triliun Saat ini, sinergi antara Pelindo I dan Bank Mandiri juga telah direalisasikan dalam pemanfaatan fitur "host to host", "auto collection" dan "bill payment" untuk penerimaan penggunaan jasa pelabuhan di wilayah kerja Pelindo I.
"Pemanfaatan fitur tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan optimalisasi penerimaan pendapatan Pelindo I sehingga dapat lebih dimanfaatkan untuk ekspansi perusahaan," kata Alexandra.
Sementara itu, Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana mengatakan selama 2015-2017 Pelindo I mengalokasikan belanja modal (capex) sekitar Rp18 triliun untuk pengerjaan sejumlah proyek diantaranya pembangunan Terminal peti kemas Belawan senilai Rp6 triliun. Mengembangkan terminal multiguna di Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara senilai Rp4 triliun.
Pelindo I juga mengembangkan terminal peti kemas keperintisan serta modernisasi peralatan untuk bongkar muat peti kemas di Aceh, Sibolga dan Tanjung Pinang, sedangkan Pelabuhan Kuala Enok dibangun untuk melayani kegiatan ekspor minyak sawit dan batu bara ke India.
Baca Juga: Bank Mandiri dan Pelindo IV Kerjasama Pembayaran Non Tunai
"Pembiayaan belanja modal selain dari fasilitas kredit perbankan BUMNN juga didanai dari penerbitan obligasi, termasuk rencana menempuh program securitisasi aset," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Jaringan Kuras Rekening Tidur Nasabah Rp204 M, 2 Pelaku Ternyata Terlibat Pembunuhan Kacab Bank!
-
Rp70 Miliar Terbongkar! Ini Isi Rekening 'Hantu' yang Jadi Motif Pembunuhan Sadis Kacab Bank
-
Komplotan Pembunuh Kacab Bank BUMN Incar Rekening Dormant Rp70 M: Polisi Buru Sosok S, Apa Perannya?
-
Lama Hilang Kini Pulang Bawa Jabatan, Siapa Arief Poyuono yang Kini Jadi Komisaris Pelindo?
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Inalum Akan Ambil Alih Tambang Bauksit Antam
-
Indonesia Pasar Kripto Terbesar Kedua di Asia Pasifik
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia
-
Begini Strategi Investasi Kripto Akhir Tahun, Jangan Hanya Andalkan Momen