Suara.com - Menjelang beroperasinya Kereta Api Bandara Soekarno - Hatta, Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ), PT Railink, PT KAI, PT KA Commuter Indonesia (KCI), Dishub Provinsi DKI Jakarta, Korlantas, Bina Marga, Kecamatan Sudirman dan beberapa pihak lain terkait persiapan operasional KA Bandara Soekarno- Hatta membahas pengaturan lalu lintas dalam Stasiun Sudirman Baru (BNI City) yang akan segera beroperasi.
Dalam pertemuan itu, masalah pengaturan lalu lintas menuju ke dan dari Stasiun KA Bandara Sudirman Baru ( BNI City) baik bagi pengguna kendaraan maupun pejalan kaki menjadi fokus pembahasan agar dapat memberikan kenyamanan.
Berikut pengaturan lalu lintas kendaraan yang akan dilakukan oleh Dishub Provinsi DKI Jakarta yang akan diberlakukan disekitar area Sudirman :
1. Lalu lintas di Jln Tanjungkarang dan bawah Jln. Jenderal Sudirman diubah dari semula dua arah menjadi satu arah (untuk jl.tanjung karang hanya untuk pergerakan selatan ke utara, sementara untuk bawah jalan jend.sudirman hanya untuk pergerakan timur ke barat)
2. Jln.Talang Betutu menjadi satu arah dari timur ke barat.
3. Jln. Plaju, Jln. Sungai Gerong, Jln. Kotabumi dan Jln. Martapura tetap dua arah.
4. Kendaraan dari arah Jln. Jenderal Sudirman (pergerakan selatan-utara) yang akan menuju jl. Tanjung karang,jl. Talang betutu, jl. Plaju, jl. Sungai gerong, jl. Kotabumi dan Stasiun KA Bandara harus berputar di Bundaran HI untuk kemudian memasuki Jln. Blora - bawah jl. Jend sudirman - dst.
BPTJ juga akan melakukan kordinasi bersama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) untuk kesiapan pengadaan bus feeder menjadi angkutan tambahan disejumlah stasiun yang padat penumpang pada lintas Tangerang - Duri seperti Stasiun Kalideres dan Stasiun Poris.
Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan alternatif transportasi dari dan menuju Bandara Soekarno- Hatta menyediakan 10 trainset KRL (6 car per trainset). Kapasitas per trainset ini bisa mengangkut sebanyak 272 orang penumpang.
Baca Juga: Mulai Januari 2018, Kereta Bandara Bertarif Rp70 Ribu
Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan saat ini berbagai pihak terus berkoordinasi untuk kesiapan pengoprasian kereta bandara ini.
"Segera akan ada pengaturan lalu lintas dan pergerakan orang di sekitar Stasiun Sudirman dan Sudirman Baru (BNI City). Hal ini untuk membiasakan agar nanti saat beroperasinya kereta bandara, Para penumpang sudah tahu kemana harus bergerak," kata Bambang Pri di Jakarta, Senin (11/12/2017).
Stasiun yang dilayani oleh KA bandara meliputi Manggarai, Sudirman Baru (BNI City), Duri, Batuceper, Bandara Soetta PP. Namun awal operasional untuk naik turun penumpang PT Railink baru melayani dari Stasiun Sudirman Baru dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta (PP) karena stasiun- stasiun yang lain sedang dalam proses pembangunan.
Menurut Direktur KCI MN Fadhila nantinya bersamaan dengan beroperasinya KA Bandara relasi Stasiun Sudirman Baru (BNI City) – Bandara Soekarno Hatta maka pada lintas Tangerang - Duri (PP) akan terdapat penyesuaian jadwal KRL sesuai dengan pola operasi yang terdapat pada Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) tahun 2017 yang telah mengakomodir perjalanan KA Bandara.
Fadhil menambahkan, Penyesuaian jadwal ini dilakukan seiring dengan perubahan jumlah perjalanan KA Lintas Tangerang – Duri dari 90 perjalanan menjadi 80 perjalanan. Untuk jadwal keberangkatan kereta pertama dari Stasiun Tangerang menuju Duri adalah pukul 04.55 WIB, sedangkan kereta pertama dari Stasiun Duri menuju Tangerang pukul 05.45 WIB. Sedangkan untuk jadwal kereta terakhir dari Stasiun Tangerang menuju Duri pukul 22.30 WIB dan KA Terakhir dari Stasiun Duri menuju Tangerang pada pukul 23.45 WIB. PT KCI secara bertahap juga akan mengoperasikan rangkaian KRL yang lebih panjang yakni dengan formasi 10 dan 12 kereta di lintas Tangerang – Duri (PP) untuk memaksimalkan kapasitas angkut.
Sementara itu, Direktur Utama Railink Heru Kuswanto menambahkan terkait pengaturan flow kendaraan yang masuk ke Stasiun KA Bandara Sudirman Baru (BNI City), kendaraan masuk dari Terowongan Jln Kendal menuju area Stasiun KA Bandara Sudirmanbaru.
Tag
Berita Terkait
-
Mahfud MD Desak Penegakan Hukum Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Solusi Investor "Get Lost", AHY Buka Kantor Fasilitasi Proyek Infrastruktur (IPFO)
-
Kereta Bandara Soetta Tabrak Orang, Jadwal KRL Jadi Terganggu
-
KRL Tanah Abang-Karet Sempat Lumpuh, Penumpang Terjebak 1 Jam di Gerbong, KAI Ungkap Penyebabnya
-
Ganti Macet dengan Cemas? Tol Bogor-Serpong Akan 'Terbang' di Atas Tambak Ikan Warga Ciseeng
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen