Suara.com - Tahun 2018, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan mengenakan bea masuk untuk barang impor tak berwujud (intangible goods) yang dilakukan secara online. Barang intangible good, misalnya software, buku elektronik yang diperdagangkan secara online.
“Moratorium (tak kenakan bea masuk) akan berakhir 31 Desember 2017. Begitu Januari, itu boleh. Nggak perlu lobi dulu, itu akan berlaku sebagaimana itu berlaku," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution usai menjadi pembicara kunci dalam Seminar Outlook Industri 2018 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (11/12/2017).
Tujuan mengenakan bea masuk untuk barang impor tak berwujud untuk menjaga produk lokal.
“Itu sebabnya kita harus cermat untuk pelajar ini. Soal bea masuk sebenarnya berlaku norma hanya dalam pengenaannya sudah lebih canggih cara-caranya,” katanya.
Saat ini, pemerintah sedang mengkaji secara detail rencana pengenaan bea masuk.
"Intinya urusan persaingan di e-commerce tidak terlepas juga dari daya saing produk industri kita. Kalau produknya nggak bersaing, dijual juga akan aneh lebih murah," kata Darmin.
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Babak Belur Dihantam Bencana, Purbaya Akan Tambah Anggaran Aceh Rp 1,63 Triliun di 2026
-
IHSG Akhir Tahun 2025, Ini Daftar Saham yang Harganya Naik Terbesar
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
BRI Resmi Jadi Mitra FC Barcelona, Nasabah Berkesempatan Liburan di Camp Nou
-
Purbaya Sentil BNPB karena Lelet Serap Anggaran Bencana, Dana Nganggur Masih Rp 1,51 T
-
Huntara Korban Banjir Aceh Tamiang Selesai Besok, Penghuni Dapat Listrik Gratis
-
Prospek Saham PANI Jelang Tahun 2026
-
Purbaya Klaim Dana Bantuan Banjir Sumatra Rp 268 Miliar Sudah Cair ke 3 Provinsi
-
Bisnis Tanpa Keamanan Siber Berbasis Use Case Makin Mudah Jadi Sasaran Kejahatan
-
Catatan Buruk Rupiah di 2025: Sempat Tembus Rp16.800, Menjadi Mata Uang Terlemah Kedua di Asia