Suara.com - Kementerian Perhubungan mengimbau maskapai penerbangan (airline) mengurangi penundaan terbang (delay) pesawat, terutama pada saat-saat musim puncak liburan dengan menerapkan prosedur standar operasi.
"Seharusnya airline mengurangi delay. Kalau tidak bisa dihindari harus menerapkan SOP," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo ketika meninjau Pos Komando Angkutan Natal dan Tahun Baru di Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, Minggu (24/12/2017).
Prosedur yang dimaksud, menurut dia, yakni harus menyampaikan informasi kepada penumpang mengenai penyebab penundaan terbang, kemudian memberikan kompensasi kepada para penumpang.
Terkait penundaan penerbangan tersebut, dia menilai, hal itu telah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan, bahkan menjadi salah satu penilaian kinerja perusahaan penerbangan.
Sesjen Kemenhub sebelumnya melakukan peninjauan ke Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara, guna mengetahui kedatangan kapal penumpang dan fasilitas yang disiapkan PT. Pelindo I.
Pada kesempatan itu, ia memuji fasilitas untuk penumpang di Pelabuhan Belawan yang dinilai tidak kalah dengan bandar udara, seperti kenyaman ruangan dilengkapi alat pengatur suhu, ruang tunggu juga nyaman dilengkapi fasilitas ke kapal menggunakan garbarata, sehingga tidak menggunakan tangga langsung ke kapal.
Terkait jumlah penumpang kapal saat Natal dan Tahun Baru, menurut dia, untuk Medan yang paling banyak dengan tujuan Batam dengan Kapal Kelud berjumlah 3.164 orang.
Berkaitan dengan prospek angkutan kapal, dia mengakui dengan tingkat ekonomi masyarakat yang mulai meningkat membuatnya memilih perjalanan jarak jauh beralih menggunakan pesawat.
"Seperti dulu Medan-Jakarta sudah mulai berkurang paling sekarang Medan ke Batam, juga dari Belawan-Penang dulu ada kapal sekarang kalah dengan pesawat, tetapi untuk rute jarak dekat barangkali juga bisa dikembangkan, seperti di Batam dan sekitarnya," katanya.
Saat meninjau Bandar Udara Kuala Namu Deli Serdang, Sumatera Utara, ia mengatakan, untuk pergerakan angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 jumlah penumpang maupun jumlah pesawat yang dioperasikan jauh lebih besar dibanding Angkutan Lebaran 2017.
"Di sini banyak yang melakukan libur Natalan, dan dibanding tahun lalu untuk angkutan Natalnya sudah naik 10 persen," katanya.
Dikatakanya, pihak Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan telah melakukan rampcheck terhadap seluruh pesawat yang akan dioperasikan selama angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 sampai saat ini sebanyak 68 pesawat untuk Bandara Kualanamu, sedangkan wilayah Sumatera Utara ada 224 pesawat.
Sedangkan, ia mengemukakan, untuk angkutan kereta api di Medan jumlah penumpang kelas ekonomi pada angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 muatannya sampai 150 persen.
"Dari sisi lokomotif sementara cukup, tapi rangkaiannya hanya empat kereta sehingga jika dalam satu rangkaian ditambahkan dua rangkaian menjadi enam rangkaian maka itu sudah meningkatkan kapasitas 50 persen dan ini sudah cukup membantu, hanya memang stok KA kelas ekonomi seperti itu tidak tersedia di sini," katanya menambahkan. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Pemerintah Siapkan 'Kado' Nataru, Stimulus Ekonomi ke-3 Siap Guyur Tiket Murah hingga PPN
-
Rumah Jokowi di Solo Jadi Destinasi Wisata Dadakan saat Nataru!
-
Monas Tetap Jadi Pilihan Wisata Libur Nataru 2024
-
Istirahat Nyaman di Serambi MyPertamina, Fasilitas Lengkap untuk Keluarga Selama Perjalanan Jauh
-
Magis Natal di Kampung Tugu: Tradisi Unik Portugis Bertahan di Tengah Modernitas
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
Terkini
-
Tips Mendapatkan Kredit Tanpa Agunan, Apa Saja Syaratnya?
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Apa Itu Reversal Rekening? Penyebab dan Cara Mengatasinya
-
Danai Proyek Peternakan Ayam Rp 20 Triliun, Danantara Mau Lapor ke DPR
-
Alasan Danantara Mau Biayai Pembangunan Peternakan Rp 20 Triliun
-
Rupiah Diprediksi Menguat, Analis Ungkap Efek Besar Akhir Shutdown AS ke Indonesia
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Strategi Menabung untuk Pendidikan Anak: Panduan Lengkap untuk Orang Tua Bijak
-
Soal Utang Kereta Cepat, COO Danantara: Kami Tanggung Jawab Operasional
-
Merger 3 Anak Perusahaan Pertamina, Ditargetkan Rampung 1 Januari 2026