Suara.com - Segera mendapatkan pekerjaan adalah impian bagi semua fresh graduate. Terasa sangat menyenangkan pula jika mendapatkan posisi yang bagus dan upah yang lumayan besar. Akan tetapi, tidaklah mudah untuk mewujudkan mimpi ini. Para fresh graduate harus bekerja keras untuk mencapainya.
Pola hidup fresh graduate juga akan otomatis berubah jika sudah memiliki penghasilan sendiri. Gaya hidup yang dulunya sederhana, bisa berubah menjadi glamor karena adanya pengaruh dari lingkungan. Inilah yang menjadikan kondisi keuangan tidak stabil.
Agar hal tersebut tidak terjadi, para fresh graduate perlu mengelola gaji bulanan dengan baik. Bagaimana caranya?
Simak tipsnya berikut ini:
Membuat Anggaran Bulanan
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat anggaran bulanan. Anggaran ini nantinya akan berisi daftar apa saja yang Anda butuhkan selama satu bulan. Untuk itu, ketahui terlebih dulu apa yang menjadi kebutuhan.
Pembuatan anggaran ini sangat bagus agar Anda lebih disiplin mengatur keuangan. Adanya alokasi terhadap pos-pos pengeluaran akan membantu untuk mengeluarkan uang sesuai dengan porsinya. Jadi, besarnya dana yang dianggarkan tidak akan melenceng dari jumlah yang akan dikeluarkan.
Belanja Hemat
Sadar atau tidak, alternatif tempat perbelanjaan akan memengaruhi jumlah pengeluaran. Jika selama ini Anda lebih suka berbelanja di supermarket, mulailah untuk berbelanja di pasar tradisional. Harga barang yang ditawarkan di pasar tradisional jauh lebih murah. Tidak hanya itu, Anda juga masih dapat menawar harga untuk mendapatkan harga terbaik.
Belanja hemat ini tidak hanya untuk kebutuhan sehari-hari, namun untuk segala jenis kebutuhan lainnya selama satu bulan, termasuk biaya transportasi.
Memanfaatkan Promo yang Ada
Promo banyak ditemui di pusat-pusat perbelanjaan, seperti mall. Promo ini terbilang sangat menggiurkan, karena harga belinya jadi relatif lebih murah. Anda bisa menghemat dua sampai tiga kali dari harga aslinya.
Jika mampir di pusat perbelanjaan, jangan ragu untuk mengikuti promo yang diberikan. Apalagi jika barang yang diskon adalah barang incaran Anda selama ini. Namun ingatlah, jangan terlalu terbawa suasana promo yang menggiurkan tersebut. Tetaplah berhati-hati untuk membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Sehingga Anda lebih cermat ketika memanfaatkan promo tersebut.
Mengurangi Kebiasaan Nongkrong
Nongkrong merupakan salah satu kegiatan yang menguras dompet. Jika Anda terbiasa untuk nongkrong di kafe bersama teman, berubahlah dengan cara mengurangi jumlah kunjungan ke kafe-kafe tersebut. Ini akan membuat keuangan lebih stabil.
Nongkrong memang bagus untuk melepas penat selama bekerja di kantor. Namun jangan terlalu keseringan, apalagi jika menjadi kebiasaan yang sulit diubah.
Membawa Makanan dan Minuman dari Rumah
Jadwal berangkat kantor yang terlalu pagi membuat Anda tidak sempat untuk menyiapkan makanan dan minuman dari rumah. Maka tak heran jika Anda suka membeli makanan yang ada di pinggir jalan. Padahal Anda tahu kalau makanan tersebut belum tentu sehat dan higienis. Namun Anda pasti akan tetap membelinya ketimbang mati menahan rasa lapar.
Jika selama ini tidak sempat menyiapkan makanan dan minuman dari rumah, akalilah dengan cara bangun lebih awal di pagi hari. Bangun lebih awal sudah terbukti membuat Anda memiliki lebih banyak waktu untuk beraktivitas sebelum berangkat ke kantor.
Membuat Daftar Rencana yang Ingin Dicapai
Setiap orang memiliki keinginan yang ingin dicapainya dalam hidup. Anda juga pasti memilikinya, bukan? Oleh sebab itu, rancanglah keinginan tersebut mulai dari sekarang. Tuliskan hal apa saja yang menjadi mimpi Anda, lalu berjanjilah pada diri sendiri untuk mewujudkannya.
Semakin banyak mimpi yang ingin dicapai, semakin besar pula keinginan Anda untuk menyisihkan uang agar mimpi tersebut dapat tercapai. Dengan demikian, Anda bisa lebih hemat dalam menjalani hidup.
Published by Cermati.com |
Berita Terkait
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Gaji Kerap Nunggak, Bernardo Tavares Akhirnya Putuskan Tinggalkan PSM Makassar
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
UMR Jakarta Gede di Atas Kertas, Realitanya Cukup Gak Sih Buat Biaya Hidup?
-
Gaji Pencuci Tray MBG Jadi Sorotan, Netizen Bandingkan dengan Guru Honorer
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Uang Pensiun DPR Digugat, Berapa Nominal yang Diterima Pensiunan DPR per Bulan?
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Neraca Dagang Surplus Terus Selama 64 Bulan, Bank Indonesia : Ekonomi Indonesia Makin Kuat
-
Pergerakan IHSG Hari Ini: Pasar Diuji, Faktor-faktor Ini Mungkin Jadi Penentu
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Subholding Gas Pertamina Integrasikan Energi Bersih dengan Pembangunan Desa Berkelanjutan
-
Hendi Prio Santoso dan Kontroversinya, Pernah Tunjuk Diri Sendiri Jadi Wakil Komisaris
-
Menko Muhaimin Tegaskan Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan, Dengar Aspirasi Pekerja Kreatif di NTT
-
Cek NI PPPK di Mola BKN Terkendala Error? Ini Solusinya