Wakil Presiden Jusuf Kalla buka perdagangan bursa [suara.com/Oke Atmaja]
Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka perdagangan bursa tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Selasa (2/1/2017), pukul 09.00 WIB.
Jusuf Kalla didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, Direktur PT. Bursa Efek Indonesia Tito Sulistyo, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno.
"Selamat tahun baru 2018, kembali kita semua berkumpul disini dan semoga anda semua fresh setelah menikmati liburan. 2018 semoga memberikan harapan baru, karena di bursa ini yang dimainkan harapan dan kepercayaan. Pembukaan bursa ini merupakan ritual panjang, artinya memberikan anda support," kata Jusuf Kalla.
Perdagangan bursa saham dibuka pada level 6.366 poin. Angka tersebut naik 11 poin dibandingkan penutupan tahun lalu.
Pada Jum'at (29/12/2017) lalu, Presiden Joko Widodo menutup perdagangan saham.
Pada penutupan perdagangan saham, Indeks Harga Saham Gabungan 2017 menguat 41,60 poin atau 0,66 persen ke posisi 6.355,65. [Lili Handayani]
Jusuf Kalla didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, Direktur PT. Bursa Efek Indonesia Tito Sulistyo, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno.
"Selamat tahun baru 2018, kembali kita semua berkumpul disini dan semoga anda semua fresh setelah menikmati liburan. 2018 semoga memberikan harapan baru, karena di bursa ini yang dimainkan harapan dan kepercayaan. Pembukaan bursa ini merupakan ritual panjang, artinya memberikan anda support," kata Jusuf Kalla.
Perdagangan bursa saham dibuka pada level 6.366 poin. Angka tersebut naik 11 poin dibandingkan penutupan tahun lalu.
Pada Jum'at (29/12/2017) lalu, Presiden Joko Widodo menutup perdagangan saham.
Pada penutupan perdagangan saham, Indeks Harga Saham Gabungan 2017 menguat 41,60 poin atau 0,66 persen ke posisi 6.355,65. [Lili Handayani]
Komentar
Berita Terkait
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
BEI Rilis Aturan Baru, Sikat Praktik Spoofing Bandar Mulai Hari Ini
-
Minat BUMN Untuk IPO Makin Jauh, OJK dan BEI Mulai Ketar-ketir
-
Investor Saham Makin Doyan Market Order, Nilai Transaksi Tembus Rp1 Triliun Per Hari
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun, BSI Siapkan Uang Tunai Rp15,49 Triliun
-
Menko Airlangga Puja-puji AI, Bisa Buka Lapangan Kerja
-
Hans Patuwo Resmi Jabat CEO GOTO
-
Airlangga Siapkan KUR Rp10 Triliun Biayai Proyek Gig Economy
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Pabrik VinFast Subang Digeruduk Massa Sehari Usai Diresmikan, Minta 'Jatah' Lokal
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Investor ADRO Dapat Jatah Dividen Rp 4 Triliun, Kapan Mulai Cair?
-
Apa Itu e-Kinerja BKN? Ini Cara Akses dan Fungsinya dalam Pembuatan SKP
-
Panduan Daftar NPWP Online 2025 Lewat Coretax