Suara.com - Direktur Neraca Pengeluaran Badan Pusat Statistik Puji Agus Kurniawan menyakini sektor properti di Indonesia tahun 2018 masih bisa tumbuh positif.
Hal tersebut lantaran, data makro ekonomi Indonesia yang ada saat ini dapat memberikan harapan untuk mendorong pertumbuhan sektor properti.
“Ada beberapa indikator, pertama dilihat dari Produk Domestik Bruto yang dapat diturunkan dalam pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita, kemudian inflasi, suku bunga Bank Indonesia, penduduk, dan lain sebagainya,” kata Puji dalam acara Property Outlook 2018 di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2018).
Puji mengungkapkan, saat ini angka PDB hampir menyentuh Rp3,5 triliun, sedangkan pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2017 sebesar 5,06 persen.
Selain itu, untuk optimisme di tahun politik juga didorong oleh penurunan suku bunga yang dilakukan oleh bank sentral yang saat ini berada di angka 4,25 persen.
“Dengan suku bunga relatif rendah daya beli masyarakat bisa lebih tinggi ini yang diharapkan bisa pengaruhi bisnis properti," ujarnya.
Selain makro ekonomi, faktor penduduk juga menentukan pertumbuhan industri properti. Dari total 260 juta penduduk Indonesia, 15 persen diantaranya adalah penduduk dengan usia 25-34 tahun.
“Usia-usia ini yang gencar memiliki rumah. Secara keseluruhan indikator yang ada menunjukkan perbaikan apalagi ditopang oleh suku bunga yang relatif rendah dan inflasi terkendali. Jadi kami yakin sektor properti akan tetap tumbuh,” katanya.
Baca Juga: Generasi Milenial Dibidik Jadi Konsumen Properti 2018
Berita Terkait
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Ibu-Ibu Mekaar, Pahlawan Ekonomi Keluarga Indonesia: Tak Berjubah, Namun Berjuang
-
CBDK Guyur Rp3 Miliar untuk Latih Talenta Lokal di Sektor Bisnis dan Teknologi
-
Gairahkan Sektor Komersial, Kawasan Properti Ini Bidik 90.000 Captive Market
-
Survei BI: Harga Properti Stagnan, Penjualan Rumah Kelas Menengah Turun
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal