Suara.com - Hasil Survei Perbankan Bank Indonesia mengindikasikan pertumbuhan kredit baru pada triwulan IV-2017 secara triwulanan (qtq) meningkat. Hal ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pertumbuhan kredit baru sebesar 94,3 persen, lebih tinggi dari 77,9 persen pada triwulan sebelumnya yang didorong baik oleh faktor musiman maupun non-musiman berupa peningkatan permintaan dan penawaran kredit.
"Di sisi permintaan kedit, peningkatan permintaan kredit tertinggi terjadi pada sektor konstruksi sejalan dengan berlanjutnya perbaikan kinerja sektor ini pada triwulan IV-2017," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Agusman di Jakarta, Rabu (17/1/2018).
Sementara itu, di sisi penawaran kredit, peningkatan penawaran bank terindikasi dari meningkatnya promosi penawaran kredit dan penurunan suku bunga kredit, yang mencerminkan lebih longgarnya kebijakan penyaluran kredit pada triwulan IV-2017. Meski demikian, perbankan tetap berhati-hati dalam menyalurkan kredit baru sebagaimana tercermin dari rata-rata persentasi jumlah permohonan kredit yang tidak disetujui oleh bank sebesar 21,7 persen, meningkat dari 18,1 persen pada triwulan sebelumnya.
Pertumbuhan triwulanan (qtq) kredit diperkirakan berlanjut pada triwulan I-2018 meski tidak setinggi triwulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari SBT pertumbuhan kredit baru untuk triwulan I-2018 sebesar 92,8 persen, sedikit lebih rendah dari SBT untuk triwulan IV-2017. Berlanjutnya pertumbuhan kredit didukung oleh kebijakan penyaluran kredit yang diperkirakan lebih longgar sebagaimana tercermin dari Indeks Lending Standard untuk triwulan I-2018 sebesar 10,9, lebih rendah dibandingkan 14,4 pada triwulan sebelumnya. Pelonggaran terutama pada aspek suku bunga kredit yang lebih rendah, jangka waktu kredit lebih panjang, dan biaya persetujuan kredit yang lebih murah.
"Di sisi suku bunga, rata-rata suku bunga kredit diperkirakan turun pada triwulan I-2018 untuk hampir semua jenis kredit. Rata-rata suku bunga kredit modal kerja diperkirakan turun 5 bps menjadi 12,24 persen, sementara suku bunga kredit konsumsi turun 8 bps menjadi 15,08 persen. Namun demikian, rata-rata suku bunga untuk kredit investasi diperkirakan naik 2 bps menjadi 11,89 persen," ujarnya.
Hasil Survei Perbankan juga mengindikasikan menguatnya optimisme terhadap meningkatnya penyaluran kredit pada tahun 2018. Optimisme tersebut didukung oleh perkiraan terhadap kondisi ekonomi yang lebih baik, penurunan suku bunga kredit, penurunan risiko penyaluran kredit, dan penurunan risiko likuiditas perbankan. Untuk keseluruhan tahun 2018, pertumbuhan kredit diperkirakan mencapai 11,8 persen (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan 7,7 persen (yoy) pada tahun 2017 (posisi November).
Berita Terkait
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra
-
Bank Indonesia : Pasokan Uang Tunai di Wilayah Bencana Sumatera Aman
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
BI Perpanjang Batas Waktu Pembayaran Tagihan Kartu Kredit
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok