Gudang penyimpanan di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, Rabu (20/12).
Kebijakan Kementerian Perdagangan memberikan izin impor beras dianggap tak relevan dengan kondisi ketahanan pangan. Alasannya, sejumlah daerah justru surplus beras dan sebentar lagi akan memasuki masa panen.
"Jadi hari-hari ini publik dikagetkan dengan izin impor dari Kemendag denhan 500 ribu ton beras," kata Wakil Ketua MPR Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, di DPR, hari ini.
Meskipun beras hanya untuk persediaan, menurut Hidayat, tetap saja tidak relevan.
Hidayat kemudian menyebutkan daerah-daerah yang mengalami surplus beras.
"Banten, Jatim, Jateng, dan di Sulsel surplus. Banyak sekali kepala daerah yang secara tegas mengatakan lebih memilih untuk membeli dari daerah-daerah yang lain. Tadi Pak Sandiaga Uno menegaskan tidak setuju impor beras. Mendingan beli dari Banten atau Jabar atau Sulsel ya," tutur Hidayat.
Hidayat mengatakan Presiden Jokowi sudah bertemu petani dan mendengar aspirasi mereka.
"Dua hari yang lalu beliau (Jokowi) di Jateng, di Jabar itu ketemu petani langsung di sawah-sawah yang sangat amat ijo roy royo. Sudah seharusnya Pak Jokowi mendengar keluhan dari rakyat," Hidayat menambahkan.
Hidayat mengingatkan Presiden Joko Widodo sudah menjanjikan untuk tidak impor beras.
Hidayat mengatakan publik masih ingat janji Jokowi ketika masih kampanye.
"Sekalipun hanya untuk stok dan tak dikirim ke daerah, tapi ya tetap saja kata-kata impor itu tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan dulu," ujar Hidayat.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Beras Impor di Gudang Bulog Banyak Kutu, Masih Layak Konsumsi?
-
Akui Banyak Kutu, Bulog: Beras Komoditas Pangan Rawan Hama
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Impor, Stok Beras Bulog 2 Juta Ton
-
Skandal Demurrage Beras Impor Rp 294 Miliar Menyisakan Banyak Kejanggalan Sistem Kerja Lintas Sektoral
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing