Suara.com - Manajemen PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menilai bahwa masuknya saham perseroan ke dalam daftar kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 merupakan bentuk apresiasi atas kinerja yang positif.
Direktur Keuangan dan Risiko PT Waskita Beton Precast Tbk, MC Budi Setyono dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (26/1/2018), menyampaikan bahwa dengan masuknya saham perseroan dalam indeks LQ45 diharapkan menjadi katalisator bagi peningkatan harga saham ke depannya.
"Hal itu karena indeks LQ45 menjadi kriteria investasi utama yang digunakan oleh para investor dalam portofolionya," katanya.
Ia menambahkan bahwa perseroan juga akan terus berusaha meningkatkan sisi fundamental perusahaan sebagai upaya konsistensi perusahaan masuk dalam jajaran saham LQ45.
"Perusahaan meyakini bahwa saham yang memiliki likuiditas tinggi dapat menarik antusiasme pasar untuk melakukan transaksi. Selain itu, aksi korporasi juga turut mempengaruhi agresivitas saham perusahaan," katanya.
Ia menambahkan bahwa dengan terpilihnya saham WSBP ke dalam indeks LQ45, menunjukkan perusahaan masuk dalam kriteria 60 besar perusahaan yang memiliki nilai kapitalisasi terbesar dalam 12 bulan terakhir, 60 besar perusahaan yang memiliki nilai transaksi perdagangan saham terbesar dalam 12 bulan terakhir, dan sudah tercatat di BEI setidaknya minimal 3 bulan.
"Penilaian juga berdasar dari keuangan yang baik, prospek yang bagus dan nilai transaksi yang besar serta frekuensi perdagangan yang tinggi dari perusahaan," katanya.
Pada tahun 2017, ia memaparkan, perusahaan optimis akan mencapai laba bersih sekitar Rp1,2 triliun. Adapun pada tahun 2018, WSBP menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp9,7 triliun dan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun.
Baca Juga: Ibu yang Sayat Leher Bayinya Memiliki Sifat Introvert
Sedangkan dari sisi produksi, lanjut dia, saat ini mempunyai kapasitas produksi sebesar 3,25 juta ton per tahun. Tahun 2018 kapasitas produksi menjadi 3,75 juta ton/tahun, di mana perusahaan akan meningkatkan kapasitas produksi sekitar 500 ribu ton per tahun hingga 600 ribu ton per tahun. Peningkatan kapasitas itu berasal dari dua plant baru WSBP di Penajam dan Medan serta peningkatan dari kapasitas produksi eksisting. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW
-
Revisi UU P2SK Dinilai Beri Perlindungan bagi Nasabah Kripto
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan