Sementara Dany Syah Aryaputra yang kini mengelola web kolaboratif www.kitabisa.com mengutarakan dari komunitas yang pertemuannya difasilitasi oleh Kantor Staf Presiden ini, mereka jadi sering bertemu. "Lalu muncul ide-ide dan kita sekarang sering berkolaborasi. Surya kolaborasi dengan Archi. Dan seterusnya. Banyak kegiatan yang terjadi. Kita sibuk bikin karya, itu akan sangat positif. Anak muda indonesia kehilangan sosok atau fitur yang layak ditiru. Jika anak-anak muda punya kesibukan, mereka nggak akan macam-macam,” urainya.
Dany menambahkan jika anak-anak muda dari berbagai kelompok dan komunitas sudah saling kenal, ketika tonggak kepemimpinan sudah beralih ke tangan anak-anak muda, generasi milenial sudah seperti kawan seperjuangan. "Sudah saling kenal. Sudah nggak melihat seperti musuh,” tambahnya.
Sementara itu Siwi, seorang remaja berlatar belakang keluarga Nahdlatul Ulama melihat, tantangan anak-anak muda hari ini justru lebih berat, karena dihadapkan dengan berbagai macam perubahan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor dari luar. “Saya belum bisa membayangkan bagaimana nantinya saya sebagai ibu harus membesarkan dan memberikan pengertian kepada anak-anak saya,” ujarnya. Oleh karena itu, ia memilih untuk berkiprah dan berperan lebih aktif dalam berbagai literasi tentang bahaya radikalisme, ekstremisme, dan semacamnya.
Dovi dan Jo da Lopez, kakak beradik yang juga Youtubers mengingatkan, berdasarkan temuan mereka, konten negatif itu menyebar empat kali lebih banyak dibandingkan konten positif. Oleh karena itu, mereka berdua mengingatkan untuk tak lelah-lelah membuat konten positif, persis seperti harapan Moeldoko kepada anak-anak muda tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
RI jadi Kunci Industri Regional, Mulai Bisnis Kayu Hingga Perangkat Keras
-
Anak Muda Jadi Kunci Penting Tingkatkan Literasi Keuangan, Ini Strateginya
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya
-
Harga Mati! ESDM Tetap Sarankan Shell Cs Beli BBM Murni dari Pertamina Hingga Akhir Tahun
-
Apa Itu XAUUSD dan Pengaruhnya Terhadap Harga Emas
-
Kementerian BUMN Berubah Jadi BP BUMN, Gaji ASN dan PPPK Turun?
-
Utang Krakatau Steel Susut Lebih Cepat, Setelah Restrukturisasi Disetujui
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!