Suara.com - Jika suatu negara ingin memenangkan persaingan dengan negara lain, maka hal yang paling fundamental dan sangat mendasar yang harus disiapkan adalah ketersediaan infrastruktur yang memadai. "Karena dengan infrastruktur inilah biaya transportasi dan biaya logistik akan jauh lebih murah," ucap Presiden Joko Widodo saat Groundbreaking Jalan Tol Padang – Pekanbaru Tahap I (Padang – Sicincin) dan peresmian Padang Bypass Capacity Expansion Project di Jln. Padang Bypass Km. 25, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, Jumat sore, (9/2/2018).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengatakan biaya logistik di Tanah Air lebih mahal dua kali lipat dibandingkan Malaysia, bahkan dengan Singapura bisa tiga kali lipat lebih mahal. "Bagaimana produk-produk negara kita bisa bersaing kalau biaya transportasi, biaya logistik dua kali sampai tiga kali lipat lebih mahal dari negara lain," kata Presiden.
Oleh sebab itu, dimulainya pembangunan jalan tol Padang - Pekanbaru yang panjangnya 244 kilometer dapat menekan biaya logistik. Terlebih lagi saat ini jarak Padang ke Pekanbaru memakan waktu kira-kira 9 jam.
Presiden memperkirakan setelah pembangunan jalan tol ini tuntas pada tahun 2023, maka Padang - Pekanbaru dapat ditempuh selama 2,5 jam hingga 3 jam. Penurunan waktu tempuh ini dapat meningkatkan daya saing. "Hal-hal seperti ini lebih efisien dan lebih murah kalau dihitung dibandingkan pengeluaran yang kita keluarkan pada hari ini," tutur Presiden.
Perkiraan biaya investasi jalan tol Padang - Pekanbaru adalah sebesar Rp78 Triliun. Jalan tol ini juga diperkirakan akan memberikan dampak positif yang luar biasa terhadap perekonomian Sumatra Barat dan sekitarnya termasuk juga Provinsi Riau.
"Bukan hanya urusan produk-produk yang akan kita jual ke luar, tapi yang paling menonjol di sini (Sumatra Barat) adalah sisi pariwisatanya seperti pariwisata religi, pariwisata budaya, pariwisata keindahan alam secara komplit di Sumatera Barat ini," ucap Presiden.
Provinsi Sumatra Barat adalah provinsi yang dikenal memiliki potensi pada sektor pariwisata, antara lain Mandeh dimana saat ini baru dalam tahap pembangunan jalan untuk menuju kawasan ini. "Kemudian juga Bukittinggi, juga Tanah Datar semuanya yang ada di Sumatra Barat ini indah-indah semuanya," kata Kepala Negara.
Namun keindahan alam yang dimiliki suatu daerah tanpa adanya dukungan dari infrastruktur yang memadai tidak akan mendorong kunjungan wisatawan. "Siapa yang mau datang? Siapa yang mau berkunjung? Tidak ada, tapi mungkin kalau infrastruktur ini siap, infrastruktur ini ada, berlipatnya bisa 3 kali, 4 kali bahkan lima kali," ucap Presiden.
Di ruas jalan tol Padang - Pekanbaru ini juga akan dibangun terowongan terpanjang di Indonesia karena harus menembus Pegunungan Bukit Barisan dan diperkirakan menelan biaya Rp9 Triliun.
Baca Juga: Kata Jokowi soal Wacana Gaji PNS Dipotong untuk Zakat
"Tapi ini sudah dihitung bahwa ini akan ada pengembaliannya, akan balik, selain memperlancar arus barang dan kecepatan mobilitas orang. Ini juga akan bisa kembali lagi, nanti kita pakai untuk membangun jalan tol di tempat-tempat lain," kata Presiden.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Sosial Idrus Marham, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno dan Komisaris Utama BRI Andrinof Chaniago.
Berita Terkait
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global