Suara.com - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange membukukan kerugian lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena indeks dolar AS "rebound" setelah ketua Fed baru berjanji akan menaikkan suku bunga secara bertahap.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April jatuh 14,2 dolar AS atau 1,07 persen, menjadi menetap di 1.318,60 dolar AS per ounce.
Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengonfirmasi kepada para anggota parlemen pada Selasa (27/2/2018) bahwa bank sentral akan terus menaikkan suku bunga secara bertahap.
Powell mengatakan kepada para anggota parlemen dalam kesaksian kebijakan moneter pertamanya bahwa "pengurangan secara bertahap kebijakan moneter akomodatif akan menopang pasar tenaga kerja yang kuat sambil mendorong kembalinya inflasi menjadi dua persen."
The Fed terus mengkaji beberapa penurunan inflasi tahun lalu karena "kemungkinan mencerminkan pengaruh sementara yang tidak kita harapkan akan berulang," tambahnya seperti yang dilaporkan Xinhua.
Para pengamat pasar memandang pernyataan Powell sebagai kelanjutan dari pendekatan pendahulunya tentang "cautious hawkishness", yang segera memperkuat dolar.
Indeks dolar AS, sebuah ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,49 persen menjadi 90,32 pada pukul 17.46 GMT, berbalik naik atau "rebound" di atas level 90.
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah. Jika dolar AS naik maka emas berjangka akan turun, karena emas yang diukur dalam dolar AS menjadi kurang menarik bagi investor yang menggunakan mata uang relatif lemah.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 18,8 sen atau 1,13 persen, menjadi menetap di 16,434 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan April turun 17,2 dolar AS atau 1,72 persen, menjadi ditutup pada 984,60 dolar AS per ounce, demikian dikutip dari Antara.
Baca Juga: Berjemur di Pagi Hari Bisa Bantu Turunkan Berat Badan Lho!
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok
-
Permudah Klaim, BUMN Pengelola Dana Pensiun Ini Genjot Layanan Digital
-
Viral Menkeu Purbaya Makan Siang di Kantin DJP: Hidupkan Sektor UMKM!
-
Pemerintah Menang Banyak dari Negosiasi Freeport: Genggam 12 Persen Saham Hingga Pembangunan Sekolah