Suara.com - Carsome, platform penjualan mobil bekas berbasis online yang saat ini memimpin pasar Asia Tenggara dengan pertumbuhan yang pesat, hari ini, Minggu (11/2/2018) mengumumkan perusahaannya telah mendapat suntikan dana 19 juta dolar Amerika Serikat untuk pendanaan Seri B. Perusahaan didukung oleh investor lokal dan global yang berasal dari Eropa, China, AS, Jepang, dan Singapura.
Investasi baru ini dipimpin oleh Burda Principal Investments disusul Gobi Partners, lalu InnoVen Capital serta Lumia Capital. Carsome saat ini telah beroperasi di 4 negara, yaitu Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Thailand. Penambahan dana ini akan dialokasikan untuk meningkatkan dan memperdalam pijakan Carsome di Indonesia dan Thailand. Kedua negara ini merupakan pasar otomotif terbesar dengan transaksi 3,6 juta mobil bekas setiap tahunnya.
Eric Cheng, Co-Founder dan CEO Carsome menjelaskan bahwa penambahan dana tersebut akan membantu Carsome untuk mengintensifikasikan ambisinya sebagai “cara baru” untuk menjual mobil bekas. “Saat ini, pasar mobil bekas di Asia Tenggara diestimasikan bernilai lebih dari 30 miliar dolar AS setiap tahunnya, namun masih terpecah-pecah, tidak efisien, dan kurang transparan. Carsome megnidentifikasi permasalahan tersebut dengan menyediakan platform penjualan mobil bekas online yang terintegrasi dan transparan untuk memudahkan konsumen menjual mobil mereka ke berbagai dealer secara cepat, adil, dan bebas,” kata Eric Cheng dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (12/3/2018).
Total nilai transaksi bulanan Carsome telah meningkat 4 kali lipat sejak bulan Januari 2017. Total penjualan mobil yang difasilitasi oleh platform online Carsome juga mengalami peningkatan 4 kali lipat dengan lebih dari 70 persen transaksi dilakukan antar-kota, bukti kuat proposisi nilai dan kecocokan produk yang ditawarkan oleh model bisnis Carsome bagi konsumennya. Carsome juga telah meningkatkan kekuatan staf mereka menjadi lebih dari 150 di keempat negara operasi untuk memenuhi ekspansi bisnis mereka dengan cepat.
Country Manager Carsome Indonesia Andreas Djingga menambahkan, pihaknya akan melakukan ekspansi untuk menjangkau wilayah yang lebih luas di Indonesia guna memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar mobil bekas di Indonesia.Bersamaan dengan itu, Carsome Indonesia tentunya akan merekrut lebih banyak sumber daya manusia (SDM) untuk bergabung dengan Carsome menghadapi perjalanan yang semakin menarik dan penuh tantangan ke depan.
Sebagai bagian dari langkah ekspansinya, Carsome menargetkan untuk meningkatkan pangsa pasarnya (market share) di Asia Tenggara melalui penguatan pada brand awareness dengan konten pemasaran yang lebih disesuaikan dengan kondisi lokal serta berfokus untuk menyampaikan pelayanan bermutu terhadap pelanggan melalui platform Carsome sehingga dapat menciptakan customer experience yang memuaskan.
Carsome juga akan memperkenalkan produk lainnya yang berkaitan dengan industri otomotif seperti pendanaan (financing) dan jaminan (warranties) untuk memberdayakan dealer mobil dan juga untuk membuat konsumen lebih mudah menjual mobilnya di platform ini. Carsome merupakan pemimpin pasar penjualan mobil bekas berbasis platform online dengan pertumbuhan yang pesat saat ini di Asia Tenggara.
Melalui platform ini, konsumen dapat menjual mobilnya langsung ke dealer-dealer di berbagai wilayah. Carsome memfasilitasi seluruh proses penjualan mobil mulai dari inspeksi kendaraan, penaksiran harga (nilai), penawaran, hingga pembayaran dan juga mencakup kebutuhan logistik lainnya yang memudahkan konsumen menjual mobilnya dengan cepat tanpa keluar biaya sepeserpun, dan tanpa harus bersusah payah.
Bermarkas di Malaysia, Carsome ini telah mengembangkan perusahaannya ke Indonesia, Thailand, dan Singapura dan memiliki salah satu jaringan dealer terbesar dengan lebih dari 2.500 dealer yang teregistrasi di platform Carsome. Sejaknya berdiri tahun 2015, perusahaan ini telah melakukan lebih dari 200.000 penawaran mobil bekas, dengan 70% transaksinya berasal dari antar-kota.
Berita Terkait
-
Satu dari Tiga Pemimpin Bisnis Global Adalah Perempuan, Tapi Modal Masih Jadi Kendala
-
Krisis Keuangan, OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Aceh Ventura
-
Kolaborasi Tiga Pemimpin Visioner, Bantu Startup Indonesia Naik Kelas
-
Atasi ketimpangan, Startup Dilibatkan untuk Ciptakan Solusi Permanen Bagi Kemiskinan Pesisir
-
Hilangnya Mobil China dari Daftar Mobil Terlaris September 2025
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Industri Kreatif Indonesia Miliki Potensi Besar, Jakarta IP Market 2025 Siap Digelar
-
Kemenkeu Rekrut 4.350 CPNS Setiap Tahun Hingga 2029, Total 19.500 Pegawai Baru
-
TPIA Kucurkan Rp12,53 Triliun untuk Akusisi SPBU ExxonMobil
-
Pengusaha Biro Umrah dan Haji Ramai-ramai Dipanggil KPK Hari Ini, Ada Apa?
-
CPNS Kemenkeu 2026 Tidak Dibuka untuk Sarjana Non-kedinasan: Hanya Lulusan SMA
-
Kronologi Kader PKB Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi, Cukup Lulusan SMA
-
OJK Awasi Ketat Penyalahgunaan Barang Jaminan di Bisnis Gadai
-
Prediksi Jadwal dan Formasi CPNS 2026: Formasi, Seleksi Administrasi dan Ujian
-
Promo Superindo Hari Ini: Katalog Lengkap 17-20 November 2025, Surganya Diskon!
-
Soal Isu Merger dengan GOTO, Presiden Grab: Ngapain? Pertumbuhan Kami Lagi Bagus di Indonesia!