Suara.com - Bank Rakyat Indonesia (BRI) mempunyai tips agar nasabahnya tidak jadi korban pencurian rekening melalui skimming. Salah satunya membuat PIN tabungan dengan kode rumit.
Direktur Bisnis Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Handayani mengatakan masyarakat harus menggunakan PIN dengan angka yang tidak mudah diretas. Sehingga tidak mudah diketahui oleh orang lain.
"Jangan menggunan PIN dengan angka lahir dan nomor yang sama misalnya 111 atau 666. Harus benar-benar unik gitu ya," ujar Handayani di diskusi 'Multifinance Gathering 2018: Industri Sustainbility' di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/3/2018).
Cara lainnya, nasabah harus sesering mungkin mengganti pin. Nasabah pun harus cepat menghubungi pihak bank jika terjadi kejanggalan.
"Nah jadi kadang-kadang sindikat penjahat ini juga memiliki kemampuan untuk melakukan inovasi-inovasi juga yang mungkin lebih cepat dari pada perbankan itu sendiri," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?