Suara.com - Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara menilai pemerintah memiliki peranan sangat krusial bagi berkembangnya industri lembaga keuangan syariah di Tanah Air baik bank ataupun nonbank.
"Industri syariah masih kecil. Kita jangan dianggap sebagai saingan bagi konvensional, tapi sebagai pelengkap. Peran dari pemerintah luar biasa besar," ujar Pandji saat jumpa pers kinerja keuangan CIMB Niaga Syariah di Jakarta, Senin (26/3/2018).
Pangsa pasar industri keuangan syariah saat ini masih berkutat di kisaran lima persen, jauh tertinggal dibandingkan Negeri Jiran Malaysia yang pangsa pasarnya mencapai sekitar 23 persen.
Menurut Pandji, pemerintah harus terus mendorong berkembangnya industri keuangan syariah, terutama dari sisi regulasi, agar pangsa pasar keuangan syariah dapat beranjak lebih tinggi.
"Susah naiknya kalau belum ada insentif, tapi bukan berarti tak terbatas ya. Tapi kalau tidak mulai didorong, akan susah majunya dari lima persen," ujar Pandji.
Ia mencontohkan dukungan yang diberikan oleh pemerintah Malaysia berupa insentif pajak bagi dana yang ditempatkan di lembaga keuangan syariah di sana sehingga pangsa pasar keuangan syariah di Malaysia terus meningkat.
"Malaysia dulu awalnya juga diberikan insentif. Misalnya kalau meletakkan deposit, pajaknya dikurangi. Harus ada 'push factor' supaya kita bisa lebih dari lima persen," ujar Pandji.
Pandji juga menyinggung soal pentingnya dukungan regulasi dari pemerintah yang berpihak pada industri keuangan syariah. Ia pun berharap Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) yang sudah dibentuk dapat berperan optimal.
"Regulasi harus lebih baik dan lebih menguntungkan bagi industri syariah," ujar Pandji. (Antara)
Berita Terkait
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Semangat Generasi Muda untuk Keuangan Syariah yang Lebih Cerdas dan Halal dalam Nushafest 2025
-
Industri Keuangan Syariah Indonesia Masih Tertinggal dari Malaysia
-
Keuangan Syariah Indonesia Meroket! Aset Tembus Rp 2.972 Triliun, Ini Pemicunya
-
Bos Bappenas Usul Pembentukan Ditjen Keuangan Syariah, Targetkan Ekonomi Berkah
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Singgung Situasi Global, SBY: Uang Lebih Banyak Digunakan untuk Kekuatan Militer, Bukan Lingkungan
-
11 Perusahaan Antre IPO, BEI: Yang Terpenting Kualitas!
-
Kementerian ESDM Sebut Pertamax Green 95 Gunakan Etanol!
-
Purbaya Kukuh soal Peringatan Luhut, Tetap Potong Anggaran MBG Jika Tak Terserap
-
Prabowo Bongkar Borok Tambang Ilegal: Negara Dibobol Rp300 Triliun, 'Emas Baru' Dikeruk Habis!
-
Terlalu Lama Disimpan, Beras di Gudang Bulog Banyak yang Turun Mutu
-
Pengamat Beberkan Dampak ke Masyarakat Jika Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik Lagi
-
SBY Dukung Visi Energi Presiden Prabowo: Kalau Kita Berhasil, Kita Bisa Selamatkan Bumi
-
Tekanan Jual Investor Asing Dorong IHSG Anjlok di Sesi Pertama Perdagangan Senin
-
Telkom Bantu Tumbuh Kembang UMKM di Kota Pekalongan, Beberapa Produknya telah Mendunia