Suara.com - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Mukhammad Misbakhun mengajak masyarakat melihat sisi positif pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Presiden Jokowi menjalankan pemerintah fokus pada pembangunan untuk kesejahteraan rakyat," kata Mukhammad Misbakhun pada acara "Ngopi Bareng, Kita Jokowi" di Cikini Jakarta, Sabtu (7/4/2018), seperti dikutip melalui siaran persnya.
Pada kesempatan tersebut, Misbakhun minum kopi bareng dan diskusi dengan sekitar 50 orang peserta yang mendaftar melalui jalur online.
Anggota Komisi XI DPR RI ini menjelaskan berbagai kebijakan Presiden Joko Widodo kepada para peserta "ngopi barang" yang banyak melontarkan pertanyaan seputar pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Saya melihat Pak Jokowi adalah harapan bagi bangsa Indonesia," katanya.
Salah satu topik diskusi yang banyak ditanyakan peserta adalah soal utang Pemerintah.
Menurut Misbakhun, Pemerintah saat ini sudah sangat berhati-hati dalam berutang, dapat dilihat secara objektif.
Penggunaan anggaran negara, kata dia, jelas peruntukannya yang dibuktikan dengan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan.
"Bicara soal utang, dalam laporan keuangan negara pada pemerintahan Presiden Jokowi selalu mendapatkan predikat WTP. Jadi klir," tegas Misbakhun.
Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan ini menambahkan, utang pada pemerintahan Presiden Joko Widodo sepenuhnya untuk yang sasarannya meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Coba cermati, adakah di dunia ini negara yang tidak punya utang? Setelah itu, baru kita bicara lebih objektif soal utang," katanya.
Misbakhun mencontohkan, China yang berhasil keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah, jurusnya adalah menggenjot pembangunan infrastruktur secara masif.
Indonesia saat ini, kata dia, masuk kategori negara dengan pendapatan menengah, tapi untuk membiayai pembangunan tak bisa hanya mengandalkan dari penerimaan negara saja, sehingga menggunakan dana investasi asing tapi terukur.
Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur II ini menegaskan, partai-partai politik yang mengkritik jumlah utang pemerintah sebenarnya sudah menyetujuinya melalui fraksi-fraksi mereka di DPR. (Antara)
Berita Terkait
-
BI Bakal Hati-hati Kelola Utang Indonesia yang Tembus Rp 7.092 Triliun
-
BI: Utang Luar Negeri Indonesia Turun Tembus Rp 7.092 Triliun
-
Siapa FA? Dari Model Jadi Pengusaha, Diduga Terima Mobil Rp1 Miliar dari Anggota DPR Heri Gunawan
-
Raut Wajah Jokowi Berubah Saat Ditanya Utang Whoosh: Apa yang Terjadi?
-
Menteri Keuangan Diminta Hentikan Komentari Kementerian Lain, Purbaya: Bodo Amat
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah