Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno meminta PT Pertamina (Persero) tetap menjaga ketersediaan bahan bakar minyak jenis premium di pasaran. Rini juga meminta Pertamina untuk tidak menaikkan harga premium hingga pertengahan atau akhir 2019.
"Ini memang yang saya sekarang sangat keras dengan direksi Pertamina. Kami sudah komitmen dengan tiga menteri yakni Menteri Keuangan, Menteri ESDM, dan saya sendiri bahwa kita harus tetap menyediakan premium dan harganya tidak naik sampai pertengahan atau akhir 2019," kata Menteri Rini dalam acara Executive Series bertajuk "Nurturing and Managing Leader"di Gedung Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Kamis (12/4/2018).
Menurut Rini, pemerintah memang pernah memiliki pemikiran untuk mengurangi premium karena nilai oktan ( Research Octane Number/RON) premium memiliki nilai oktan 88 sehingga tidak ramah lingkungan dan tingkat polusi udaranya lebih tinggi. Oleh sebab itu akhirnya diperkenalkan produk pertalite.
"Tetapi komitmen pemerintah kita harus tetap menyediakan RON 88 yaitu premium dan premium itu memang harganya ditentukan pemerintah," kata Rini.
Rini mengatakan akan mengecek secara langsung untuk memastikan ketersediaan premium di lapangan. "Ke depan memang saya mulai keliling lagi untuk mengecek di lapangan agar bagaimana premium selalu tersedia untuk masyarakat," kata dia.
Selain itu, Rini juga berharap Pertamina tidak ragu untuk tetap tidak menaikkan harga premium meski saat ini harga minyak dunia naik.
Menurut Rini, untuk menjaga agar tidak merugi pertamina bisa melakukan subsidi silang terhadap premium dari pendapatan beragam produk Pertamina lainnya seperti produk avtur, LNG, pertamax, hingga pelumas.
"Betul (merugi) karena memang 'crude oil international' sekarang naik. Tetapi saya selalu menekankan dalam BUMN kita tidak bisa melihat satu produk saja, tetapi harus dikombinasikan dari seluruh aktivitas di perusahaan itu karena Pertamina itu jual beraneka ragam produk," kata Rini. (Antara)
Berita Terkait
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
Jadi BP BUMN, 12 Poin Penting Perubahan UU BUMN: Wamen Dilarang Jadi Komisaris
-
Sah! Kementerian BUMN Berubah Jadi Badan Pengatur BUMN
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
Meski Banyak Kasus Keracunan, Luhut Mau MBG Jalan Terus
-
Pertamina Siapkan Kualitas SDM Pelopor Ketahanan Pangan dan Transisi Energi
-
Dituding Bahlil Salah Baca Data Subsidi LPG 3 Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Cara Lihatnya yang Beda
-
Pertamina Pastikan Kesiapan SPBU di Lombok Jelang MotoGP Mandalika
-
Harga Emas Turun Hari Ini: Galeri 24 Anjlok Jadi 2,2 Jutaan, Emas Antam Menarik Dibeli?