Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat hari ini menyelenggarakan diskusi di Universitas Mercu Buana, Meruya, Jakarta Barat. Diskusi kali ini mengangkat tema tentang Perempuan Peduli Infrastruktur.
Kepala BPSDM Kementerian PUPR Lolly Martina Martief mengatakan, tujuan acara ini adalah memberikan informasi kepada mahasiswa terkait pembangunan infrastruktur yang telah dan yang akan dilaksanakan di Indonesia.
“Kementerian PUPR bekerja keras membangun jalan tol untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok dan logistik. Dengan demikian produk-produk Indonesia bisa lebih cepat tersalurkan dan lebih kompetitif. Selain itu, target pembangunan lainnya 1 juta hektar irigasi baru dan pembangunan 65 bendungan baru yang akan diselesaikan secara bertahap hingga tahun 2021. Ketersediaan infrastruktur juga penting untuk meningkatkan investasi di Indonesia,” kata Laoly, Jumat (20/4/2018).
Mahasiswa diharapkan menjadi penyampai informasi kepada masyarakat terkait pembangunan infrastruktur di Indonesia dalam rangka membangun kepercayaan publik dan terus menebar semangat optimisme publik.
e- Government
Beberapa hari lalu pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyaat meluncurkan layanan sistem pemerintahan berbasis elektronik e- Government atau E-Gov.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti Eko Susetyowati menjelaskan tujuan diluncurkannya aplikasi ini untuk membantu pemerintah mengoptimalisasikan layanan teknologi dan sistem manajemen proses kerja. Memungkinkan instansi bekerja secara terpadu dan lebih sederhana. Serta dapat diakses oleh publik.
“Jadi kita sudah pakai kertas-kertas terus kalau mau laporan atau segala macam. Tinggal dimasukkan di E-gov aja, masyarakat jadi bisa lihat juga kan,” kata Anita saat ditemui di Jakarta, Jumat (20/4/2018).
Anita pun menjelaskan satu persatu apa saja yang ada di dalam E-Gov ini. Anita mengatakan, ada sembilan aplikasi sistem e-govermment tersebut yakni, sistem monitoring. Evaluasi angaran terpadu yang terintegrasi dengan Kementerian Keuangan, dengan begitu dapat mengetahui secara tepat waktu penyerapan anggaran oleh satuan kerja.
Baca Juga: Ini Daftar 30 Proyek Infrastruktur yang Telah Diselesaikan Jokowi
Kedua adalah aplikasi human resource government. Aplikasi tersebut terhubung dengan Badan Kepegawaian Negara dan Kementerian PANRB. Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan Pegawai Negeri Sipil dalam proses kenaikan pangkat.
“Jadi nggak pakai lagi ditanya, mana surat pengangkatannya yang sebelumnya ini kan jadi memudahkan PNS juga,” ujarnya.
Sistem berikutnya e-Kinerja, untuk mengukur kinerja PNS. Melaui sistem ini tidak ada lagi PNS yang main-main dengan kehadirannya. Aplikasi Tata Naskah Dinas ini bisa mengetahui respon surat.
Selain itu, jaringan dokumen reformasi hukum, yang memberikan informasi perkembangan proses kasus hukum yang sedang ditangani PUPR. Kemudian aplikasi e-Barang Milik Negara (BMN). Aplikasi keterbukaan publik. Dan berikutnya portal perkembangan pembangunan infrastruktur.
"Tidak kalah penting karena PUPR memegang aset 40 persen di nasional maka ada e- BMN. Kemudian keterbukaan publik, ke sembilan portal perkembangan pembangunan infrastruktur apa saja yang sudah dibangun. Inilah yang dilucuran hari ini," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini, Simak Saham-saham Cuan
-
Irjen Kementan Kawal Distribusi Bantuan Langsung dari Aceh: Kementan Perkuat Pengawasan
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening