Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti perlu memperlihatkan kapabilitas selain kinerjanya dalam penenggalaman kapal pencuri ikan, bila ingin menjadi calon wakil presiden pada Pilpres tahun 2019.
Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan Abdul Halim di Jakarta, Rabu (25/4/2018), sepakat bila saat ini kiprah Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan masih harus terus dibuktikan di luar soal penenggelaman kapal.
Apalagi, Abdul Halim juga menyoroti masih adanya sejumlah permasalahan di sektor perikanan antara lain anjloknya produksi garam, tingginya angka impor garam, hingga tersebarnya sejumlah mereka ikan kalengan yang mengandung cacing, yang mayoritas bahannya bersumber dari keran impor.
Untuk itu, ujar dia, untuk saat ini Menteri Susi dinilai lebih baik untuk fokus kepada upayanya guna memajukan industri perikanan nasional.
Sebagaimana diwartakan, kelompok yang menamakan dirinya Pegasus (Pergerakan Untuk Susi) mendukung bila Menteri Susi maju sebagai cawapres pada Pilpres 2019.
Menurut juru bicara Pegasus Oka Wijaya, dukungan itu dilakukan untuk menyikapi perkembangan ramainya pembahasan mengenai sosok capres-cawapres mendekati tahun Pemilu.
"Kami mendorong dan menantang Ibu Susi untuk menduduki posisi baru dengan tanggung jawab yang lebih besar dan kami yakin beliau mampu," ucap Oka.
Kelompok lainnya yang menyebut diri mereka Jokowi-Susi Pudjiastuti (Joss) menyatakan dukungannya bila Presiden Joko Widodo memilih sosok Susi Pudjiastuti sebagai wakil presidennya untuk periode 2019-2024.
Sebelumnya, Menteri Susi setelah jumpa pers terkait penangkapan kapal buronan interpol di Jakarta, Sabtu (7/4), menyatakan bahwa dirinya merasa sudah cukup menjadi seorang menteri seperti sekarang ini.
Namun, Susi Pudjiastuti juga menyatakan bahwa bila memang hal tersebut merupakan panggilan negara, maka memang diharapkan semua warga negara harus siap untuk menerimanya.
Menteri Susi juga memaparkan, kriteria yang dibutuhkan seseorang untuk menjadi cawapres antara lain adalah sosok yang hebat, pintar, berwibawa serta berkarisma.
Sementara saat meresmikan Keramba Jaring Apung lepas pantai atau "offshore" di Pelabuhan Pendaratan Ikan Cikidang, Babakan, Pangandaran, Selasa (24/4), Presiden Joko Widodo berseloroh terkait Menteri Susi.
"Yang perintah mestinya bukan Bu Susi ke menteri, yang perintah itu presiden, jangan-jangan Bu Susi ini mau jadi presiden. Pengin jadi wapres ini kelihatannya," kata Jokowi yang disambut para nelayan yang hadir.
Dalam pidatonya, Menteri Susi meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljino dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk mengeruk sungai yang berada di Pantai Pangandaran agar bisa dilewati oleh nelayan. (Antara)
Berita Terkait
-
KKP Amankan Kapal Ikan Asing Ilegal di Perairan Natuna
-
Jaga Kelestarian Laut, KKP Terapkan Batasan Penangkapan Ikan Maksimal 7 Juta Ton
-
Target Ambisius KKP: Bangun 1000 Kampung Nelayan Merah Putih Hingga 2026, Apa Dampaknya?
-
KKP Geruduk Halmahera Timur: Tambang Ilegal Disegel
-
KKP segel lahan reklamasi terminal khusus di Halmahera Timur
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar