Suara.com - Bank Indonesia resmi meluncurkan kartu berlogo Gerbang Pembayaran Nasional atau GPN. Peluncuran ini diresmikan langsung oleh Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno juga Menteri Sosial Idrus Marham.
Agus mengklaim, dengan adanya logo GPN, biaya transaksi yang dilakukan oleh masyarakat menjadi lebih murah dan mudah. Hal tersebut lantaran adanya logo GPN maka pembayaran antar bank menjadi satu dan saling terhubung.
“Selama ini masyarakat dipaksa memiliki banyak kartu ATM. Kemudian di masing-masing terminal ATM itu kan ribet. Maka dari itu kami meluncurkan GPN ini dengan bekerjasama perbankan nasional, maka masyarakat pun tidak perlu memiliki banyak kartu ATM, karena semua sudah terintegrasi antar bank,” kata Agus di kantor Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (3/5/2018).
Agus menjelaskan, dengan adanya GPN, jika bertransaksi menggunakan kartu debit atau penerbit EDC maka diterapkan tarif off us sebesar 1 persen, jauh lebih kecil dari sebelumnya yang bisa mencapai 3 persen, sedangkan tarif on us hanya 0,15 persen.
Adapun merchant discount rate (MDR) ini dibebankan kepada merchant atau pedagang pada setiap transaksi kartu debit menggunakan EDC.
Menurut Agus, dengan adanya penurunan biaya MDR, ada potensi penghematan bagi penjual atau merchant hingga Rp 1,3 triliun hingga Rp 1,8 triliun setiap tahun. Dengan demikian efisiensi bagi perekonomian akan semakin besar.
“Kalau dulu diterima akan dikenakan biaya tinggi, di mana merchant dapat mencapai dua sampai tiga persen per transaksi, ini ditanggung konsumen. Kalau sekarang adanya GPN menjadi 0,15 persen sampai 1 persen. Ini penghematan bisa capai Rp 1,3 triliun sampai Rp 1,8 triliun," ujarnya.
Berita Terkait
-
BI Perpanjang Batas Waktu Pembayaran Tagihan Kartu Kredit
-
Gubernur BI : Tiga Kunci Ini Bisa Bikin Indonesia Meroket di 2026, Apa Saja?
-
Banjir Sumatera Terparah 2025, Gubernur BI Ajak Masyarakat Sisihkan Rezeki untuk Membantu
-
Ayu Ting Ting Tak Masalah Jadi ATM Orangtua: Emang Tugas Gue, Ada Masalah?
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru