Suara.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli masih menunggu kesiapan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati untuk debat terbuka terkait utang luar negeri. Hingga kini, tak ada kejelasan kapan debat tersebut akan dilaksanakan.
Menurut Rizal, beberapa stasiun televisi sudah mengajukan surat ke Presiden Joko Widodo supaya debat tersebut dapat segera dilaksanakan.
"Itu kan bagus sebetulnya, supaya terbuka seterang-terangnya masalah utang ini. Karena, kami katakan ini (utang luar negeri) sudah lampu kuning. Ternyata Sri Mulyani nggak punya nyali (berdebat)," kata Rizal di DPR, Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Rizal mengatakan bahwa debat penting untuk digelar supaya publik tahu apa yang sebenarnya terjadi.
"Karena (dengan debat) nanti akan ketahuan siapa yang manipulatif gunakan data sepotong-sepotong, tidak menggunakan gambaran yang komprehensif tentang utang," ujar Fadli.
Selain itu, lanjut Rizal dengan adanya debat terbuka, akar persoalan utang luar negeri Indonesia yang dinilai salah satunya berasal dari Sri Mulyani, akan terbuka secara terang benderang.
Rizal menuding, pada saat menjabat sebagai Menkeu di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sri menerbitkan bunga pinjaman yang lebih besar sebesar dua persen dari Thailand, Filipina dan Vietnam.
Padahal Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang menggantikan Sri Mulyani kala itu, menurut Rizal, menerbitkan surat utang dengan bunga di bawah satu persen.
"Jadi Sri Mulyani maju kena mundur kena. Kalau mau ikut debat sama saya, masyarakat Indonesia nanti bisa melihat siapa yang manipulatif dan siapa yang merupakan bagian masalah," ujar Rizal.
Kata Rizal, jika ternyata Sri menolak berdebat dengannya, maka Sri akan membuat citra Presiden Jokowi buruk di mata rakyat Indonesia. Sebab Jokowi telah memerintahkan agar debat tersebut digelar.
"Pak Jokowi sudah perintah untuk debat, tapi (Sri) malah nolak. Orang bingung siapa yang presiden, siapa yang anak buah, dan harusnya biasa saja lah," tutur Rizal.
Tag
Berita Terkait
-
Bukan Sekadar Omon-Omon: Kiprah Menkeu Purbaya di Ekonomi Indonesia
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Saat Karangan Bunga Bicara: Untaian Doa dan Apresiasi Publik untuk Purbaya
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
Bunga Deposito Valas Bank Himbara Naik dan Lemahkan Rupiah, Kemenkeu Buka Suara
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya