Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan hari ini melaporkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara hingga April 2018. Dalam laporan tersebut, ternyata realisasi APBN 2018 masih jauh dari target yang tercantum dalam asumsi makro APBN.
Pendapatan negara hingga April 2018 tercatat mencapai Rp 527,8 triliun atau 27,9 persen dari target APBN 2018 sebesar Rp 1.894,7 triliun.
Adapun untuk pendapatan dalam negeri baru mencapai Rp 526,8 triliun atau 27,8 persen dari target Rp 1.893,5 triliun. Pendapatan perpajakan tercatat Rp 416,9 triliun atau 25,8 persen dari target. Lalu pendapatan negara bukan pajak (PNBP) Rp 109,9 trilun atau 39,9 persen dari target.
Selain itu, untuk belanja negara per April 2018 tercatat mencapai Rp 582,9 triliun atau 26,3 persen dari target sebesar Rp 2.220,7 triliun. Dari hasil itu, anggaran pemerintah tercatat defisit Rp 55,1 triliun atau 16,9 persen dari PDB.
Hingga April 2018, pemerintah tercatat sudah menarik pembiayaan Rp 188,7 triliun atau 57,9 persen dari target. Dari jumlah itu, penarikan utang sudah mencapai Rp 187,2 triliun atau 46,9 persen.
Adapun realisasi APBN yang masih jauh dari asumsi makro antara lain tingkat bunga surat perbendaharaan negara atau SPN tiga bulan yang realisasinya masih 4,1 persen dari asumsi 5,2 persen. Lalu, nilai tukar Rupiah yang realisasinya masih 13.631 per dolar Amerika Serikat, sementara asumsi makro adalah 13.400 per dolar. Tingkat inflasi masih di angka 3,4 persen dari asumsi 3,5 persen.
Berita Terkait
-
Pendidikan atau Pangan? Debat Pengalihan Anggaran yang Kian Panas
-
Bukan Sekadar Omon-Omon: Kiprah Menkeu Purbaya di Ekonomi Indonesia
-
Dituding Bahlil Salah Baca Data Subsidi LPG 3 Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Cara Lihatnya yang Beda
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Saat Karangan Bunga Bicara: Untaian Doa dan Apresiasi Publik untuk Purbaya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya