Ia yakin, bukan hanya mudik yang bisa terlayani, tapi penerbangan haji 2018, yang akan dimulai Juli mendatang juga bisa terlaksana.
"Insya Allah, 15 Juli, bandara ini bisa dipakai embarkasi haji. Selain haji juga wisata umrah. Keberangkatan umrah di Indonesia, sehari bisa 6 ribu - 7 ribu, dan itu seperempatnya dari Jawa Barat," ujarnya.
Hadirnya Bandara Kertajati ini tentu menjadi sejarah baru dunia kebandarudaraan di Jawa Barat. Sebagai provinsi terbesar dengan jumlah penduduk sampai 47 juta, kebutuhan sarana transportasi udara sudah cukup mendesak.
Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, satu-satunya bandara representatif di Jabar, yang melayani penerbangan sudah sangat padat.
Bandara Kertajati yang berluas 96 ribu m2 ini tentu akan menjadi penyegaran dunia penerbangan di Indonesia. Bandara yang pembangunannya menelan Rp 2,6 triliun ini akan dilengkapi kawasan aerocity, dengan mengusung konsep aetropolis, sehingga mampu mengembangkan perekonomian di sekitarnya.
Pacu Perekonomian Daerah
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga sudah mencoba bandara dengan menggunakan pesawat Kepresidenan. Presiden Jokowi yang mendarat di BIJB pukul 09.30 WIB, langsung disambut oleh Aher, Bupati Majalengka, Sutrisno, dan Dirut BIJB, Virda Dimas Eka Putra.
"Alhamdulillah tadi sudah kita saksikan pendaratan bersejarah ini. Ini pendaratan resmi yang pertama pesawat turun di BIJB, setelah kemarin memang ada percobaan-percobaan yang telah dilakukan," ujar Jokowi.
Presiden berharap, bandara ini mampu memberikan layanan kepada seluruh warga Jabar khususnya, dan masyarakat Indonesia serta dunia yang ingin berkunjung ke Jabar. Beroperasinya BIJB Kertajati juga diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi bagi warga Majalengka dan Jabar keseluruhan.
Menurutnya, BIJB Kertajati merupakan proyek uji coba yang berhasil. Bandara yang menelan Rp 2,1 triliun dari APBD Pemrov Jabar, swasta, dibantu pemerintah pusat ini, akan dijadikan percontohan di daerah lain dalam hal pembangunan dan pembiayaan.
"Ini adalah sebuah uji coba yang berhasil, yaitu kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi dan perusahaan swasta. Model seperti ini akan kita kembangkan di daerah lain, sehingga percepatan pembangunan bisa betul-betul dirasakan masyarakat," tutup Jokowi.
Pembangunan sisi darat yang baru dimulai PT BIJB pada awal 2016 juga diapresiasi Jokowi. Baginya, model kerja sama apik antara pemerintah pusat, Pemprov Jabar, dan pemerintah Majalengka bisa mengakselerasi pembangunan infrastruktur.
Sekadar diketahui, PT BIJB, yang dipercaya menjadi pelaksana pembangunan sisi darat bisa mengerjakan dengan target beroperasi saat ini. Untuk infrastruktur pendukung lainnya, dibangun Kementerian Perhubungan, yaitu landasan pacu (runway), landasan gelinding (taxiway), tempat parkir pesawat (apron) berikut komponen lainnya, serta menara air traffic control (ATC) milik AirNav sudah 100 persen.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengucapkan selamat atas beroperasinya Bandara Kertajati. "Selamat Jawa Barat memiliki Bandara terbesar kedua setelah (bandara) Soeta," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Apa Agama Dedi Mulyadi? Calon Gubernur Jabar yang Unggul Telak di Pilgub 2024
-
Ayah Rozak Buka Peluang Untuk Dedi Mulyadi Bisa Dekati Ayu Ting Ting: Nanti Jadi Gubernur
-
Siapa Ono Surono? Profil Politisi Kawakan PDIP yang Sebut Anies Dijegal Mulyono dan Geng
-
Biodata dan Profil Jeje Wiradinata: Bupati Pangandaran Siap Naik Jadi Jabar 1 di Pilkada 2024
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global