Suara.com - Setelah candaan bom di maskapai Lion Air beberapa waktu lalu di Pontianak, kini terjadi lagi candaan bom di maskapai nomor satu di Indonesia yakni Garuda Indonesia untuk rute penerbangan Bandara Soekarno Hatta menuju Singapura.
Seorang penumpang kelas bisnis dengan nama Henny Adiaksi pada pukul 20.25 WIB mengatakan membawa bom saat proses boarding.
"Ketika boarding dia bercanda hati-hati ada bom, kita langsung laporkan ke pihak berwajib," kata Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan kepada Suara.com, Senin (4/6/2018).
Selanjutnya, setelah diketahui cabin crew, atas perintah Capten Lucky, penumpang wanita tersebut dan dua bagasi miliknya diperiksa kembali.
Namun, ketika bagasi yang bersangkutan diperiksa menggunakan X-ray, tidak ditemukan benda-benda berbahaya apalagi bom seperti yang disebutkan yang bersangkutan.
Setelah dilakukan X-ray, bukan benda berbahaya atau bom yang ditemukan, melainkan hanya pakaian, kosmetik dan keperluan pribadi lainnya.
Penumpang wanita itu mengaku hanya bercanda saja. Namun, pihak otoritas bandara tidak serta merta melepaskan begitu saja wanita yang telah membuat penerbangan Jakarta - Singapura terlambat 15 menit.
Penumpang yang bercanda membawa bom itu kemudian diamankan Avsec GA GP dan dibawa ke OD AP II dan PPNS Otband Soetta untuk diproses lebih lanjut.
Beredar kabar, pelaku candaan itu sudah dibebaskan oleh pihak yang berwajib dan tidak dilakukan penahanan.
Baca Juga: Ngeri! Ini Isi Grup Whatsapp yang Dibuat Terduga Teroris Riau
"Kabarnya (yang bersangkutan) sudah dibebaskan," ucap Ikhsan.
Terkait pembebasan pelaku candaan tersebut, hingga saat ini Suara.com masih mencoba mengkonfirmasi kebenaran tersebut ke Kapolres Bandara Soekarno-Hatta AKBP Viktor Togi Tambunan.
Terlepas dari itu, Ikhsan menuturkan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke pihak yang berwajib. Pihaknya hanya berharap, kejadian serupa tidak terulang lagi di Garuda Indonesia maupun maskapai lainnya.
"Kita ke penumpang mengimbau jangan bermain-main dengan candaan bom, karena dampaknya sangat luas, pesawat bisa delay dan lain sebagainya," tutur Ikhsan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ada Pemotongan Anggaran, 800 Ribu Buruh hingga Guru Mogok Kerja
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora