Suara.com - Mata uang virtual, Bitcoin mencatatkan rekor tertingginya pada Senin (16/7/2018) kemarin, harga per kepingnya naik 4 persen dari 6.335 dolar Amerika Serikat atau Rp 88,69 juta (kurs 1 dolar AS = Rp 14.000) menjadi 6.600 dolar AS atau setara dengan Rp 92,4 juta.
Sejak awal tahun ini, nilai Bitcoin terus mengalami peningkatan yang signifikan. Meskipun sempat fluktuatif di pertengahan tahun. Ini menandakan permintaan terhadap mata uang ini meningkat tinggi.
Jika dilihat beberapa tahun ke belakang, nilai sekeping Bitcoin terus mengalami pergerakan mulai dari dua digit, menuju tiga digit hingga akhirnya menyentuh empat digit.
Sebut saja pada 2013 hanya 92 dolar AS per keping, kemudian memasuki 2014 nilai crypto currency ini naik 819 persen menjadi 846 dolar AS per keping.
Lalu pada 2015 mengalami penurunan 68,8 persen ke posisi 265 dolar AS per keping, dan mulai merangkak naik kembali ke posisi 437,9 dolar AS per satu keping. Hingga akhirnya tembus empat digit yakni 4.909 dolar AS pada September 2017.
Bitcoin merupakan mata uang virtual yang dikembangkan pada 2009 oleh seseorang atau sekelompok orang yang memiliki nama samaran Satoshi Nakamoto.
Karena disebut mata uang, Bitcoin sebenarnya sama dengan rupiah, dolar, atau mata uang lain. Bedanya, jika mata uang tersebut memiliki bentuk fisik di dunia nyata, Bitcoin hanya tersedia di dunia maya atau digital.
Bitcoin memiliki fitur transfer instan secara peer to peer ini artinya Bitcoin berjalan sendiri, tidak memiliki server pusat seperti perbankan saat ini.
Jadi pengguna Bitcoin akan masuk ke dalam server yang sudah dibagi-bagi dan pengguna bisa terhubung ke dalam jaringan Bitcoin.
Mata uang virtual ini diklaim bisa mengirimkan sejumlah nilai tertentu dalam waktu cepat kapan pun ke berbagai tujuan. Pengiriman uang terbilang mudah, hanya dengan modal smartphone atau komputer yang terhubung dengan internet.
Bitcoin menyebut bisa menghilangkan biaya pengiriman uang. Namun jika transaksi pengiriman ingin lebih cepat maka Anda akan dikenakan biaya sekitar Rp 500 hingga Rp 3.000 dengan jumlah pengiriman tak terbatas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026