Suara.com - Mukesh Ambani berhasil mengalahkan pendiri Alibaba Group, Jack Ma sebagai orang terkaya di Asia, setelah perusahaannya Reliance Industries mulai memasuki sektor e-commerce di India.
Ambani, yang menguasai bisnis kilang minyak hingga telekomunikasi itu, memiliki kekayaan sekitar 44,3 miliar dolar Amerika Serikat pada Jumat (13/7/2018) pekan lalu, ketika harga saham Reliance Industries naik 1,6 persen menjadi 1.099 rupee atas sekitar 16,05 dolar AS.
Pada saat yang sama kekayaan Ma berada di angka 44 miliar dolar AS, demikian diwartakan oleh South China Morning Post, Senin (16/7/2018). Alibaba Group Holding sudah kehilangan 1,4 miliar dolar AS di sepanjang 2018.
Kekayaan Ambani bertambah sebesar 4 juta dolar AS tahun setelah Reliance menambah kapasitas petrokimianya dan karena para investor puas dengan keberhasilan Reliance Jio Infocomm, perusahaannya di bidang telekomunikasi.
Pada Juli ini, Ambani berencana masuk ke sektor e-commerce memanfaatkan 215 juta pelanggan telekomunikasinya, untuk bersaing dengan Amazon.com dan Walmart.
Dalam pertemuan dengan pemegang saham tahunan pada Juli ini, Mukesh Ambani mengatakan akan menciptakan sebuah platform belanja hibrida, yang menggabungkan antara jaringan online dan offline.
Dengan kata lain ia akan menggabungkan bisnis ritel Reliance Retail dengan Reliance Jio yang memiliki jaringan luas di seluruh India.
"Reliance akan bertumbuh dua kali lipat pada 2025," klaim Mukesh Ambani.
Reliance Jio sendiri akan memperkenalkan layanan internet berbasis serat optik di 1.100 kota India pada Agustus. Ambani mengklaim ini sebagai layanan internet berbasis serat optik terbesar di dunia.
"Jio adalah pendorong di balik pertumbuhan Reliance," kata Deven Choksey, direktur pada KR Choksey Shares and Securities Pvt yang berbasis di Mumbai, India.
Dua tahun lalu Jio diluncurkan di India dan boleh dikatakan telah "merusak" industri telekomunikasi di negeri itu. Operator seluler itu menawarkan internet gratis yang memaksa operator-operator kecil tutup dan para pesaing yang lebih besar terpaksa melakukan merger.
Mukesh Ambani memperoleh pundi-pundi kekayaan dari ayahnya Dhirubhai Ambani, seorang pengusaha tekstil dan petrokimia di India. Dhirubhai wafat pada 2002 dan mewariskan Reliance ke tangan dua puteranya, Mukesh dan Anil Ambani.
Kedua bersaudara itu membagi perusahaan itu pada 2005, dengan dibantu oleh ibu mereka, setelah sengketa selama bertahun-tahun.
Berita Terkait
-
Geser Posisi Pendiri Alibaba Jack Ma, Bos Labubu Jadi Orang Terkaya di China
-
5 Rumah Termahal di Dunia, Harganya Bikin Kaget
-
Ulasan Buku Jack Ma Karya Adhani J. Emha: From Zero to Hero
-
Sosok Irene Sahabat Nia Ramadhani yang Hadiri Pernikahan Anak Mukesh Ambani, Profesinya Tak Main-Main
-
Gelar Acara Mewah Berbulan-bulan, Biaya Pernikahan Anant Ambani Mencapai Triliunan Rupiah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis