Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengungkapkan, kerusakan infrastruktur akibat gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat mencapai Rp 10,15 triliun. Angka tersebut berdasarkan hasil verifikasi BNPB per 8 September 2018.
Dari angka itu, kerusakan infrastruktur tertinggi terjadi di Lombok Barat sebesar Rp 3,59 triliun, disusul Lombok Utara sebesar Rp 3,19 triliun, Lombok Tengah Rp 929 miliar, Kota Mataram Rp 750 miliar, Sumbawa Barat Rp 698 miliar, Lombok Timur Rp 607 miliar, dan Sumbawa Rp 379 miliar.
“Jadi total nilai kerusakan mencapai Rp 10 triliun. Lalu jumlah kerugian sekitar Rp 2 triliun, dan membutuhkan dana sekitar Rp 8 triliun," kata Willem di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2018).
Lebih lanjut, Willem mengungkapkan berdasarkan laporannya, secara keseluruhan terdapat 167 ribu lebih kerusakan bangunan dimana 33,3 persen dampak terbesar terjadi di Lombok Barat atau sebanyak 55.924 bangunan.
Oleh karenanya, BNPB berupaya mendahulukan verifikasi kerusakan berat rumah korban bencana.
"Rekapitulasi verifikasi rumah rusak berat, dari laporan awal yang kami terima 167.961 yang sudah verifikasi 32 ribu. Untuk percepatan pemulihan ini, maka kami menyalurkan dana stimulan untuk rumah rusak berat Rp 50 juta per unit," kata dia.
Selain itu, rumah rusak berat ada sebanyak 167.961 unit. Pemerintah pun menyalurkan dana pemulihan sebanyak Rp 50 juta per unit untuk pembenahan.
"Sebanyak 214 infrastruktur terdampak. Persentase kerusakan 8 persen jembatan, paling besar 44 persen adalah irigasi," katanya.
Willem menambahkan, kebutuhan anggaran untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat gempa sebesar Rp 8,63 triliun, di mana alokasi terbesar akan disalurkan ke Lombok Utara sebesar Rp 3,09 triliun karena merupakan daerah paling terdampak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Melambung Tinggi, Harga Emas Dunia Bakal Dijual Rp2,18 Juta per Gram
-
Dari Sampah ke Berkah: BRI Peduli Sulap TPS3R Jadi Sumber Inovasi dan Ekonomi Sirkular
-
Tren Belanja Gen Z Lebih Doyan Beli Produk Kecantikan, Milenial Lebih Pilih Bayar Tagihan
-
Pentingnya Surat Keterangan Kerja Agar Pengajuan KPR Disetujui
-
Kurangi Hambatan Non Tarif, Bank Sentral di ASEAN Sepakat Terus Gunakan Mata Uang Lokal
-
Produksi Padi Indonesia Kalah dari Vietnam, Imbas Ketergantungan Pupuk Kimia?
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Jadwal Lanjutan Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Rilis, Usai Drama Ini Tahap Berikutnya
-
Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah, Masih Dijual Segini Per Gramnya
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun