Suara.com - Amerika Serikat kini berhasil menggeser Arab Saudi dan Rusia menjadi produsen minyak tersebsar di dunia. Dikutip dari US Energy Information Administration (EIA), produksi minyak AS yang mampu mengalahkan Rusia merupakan pencapaian terbaru sejak Februari 1999.
Namun, bila dibuat pencapain rata-rata, produksi minyak pada Bulan Agustus 2018 merupakan pencapaian tertinggi AS sejak 1973 atau setelah 45 tahun baru berhasil menduduki peringkat pertama di dunia. Amerika Serikat diperkirakan akan mempertahankan posisinya hingga 2019.
Dalam prediksinya, EIA menyebutkan produksi minyak mentah Amerika Serikat pada Agustus rata-rata 10.9 juta barel per hari, naik 120 ribu barel dari Juni. Produksi minyak mentah Amerika Serikat mencapai 10,7 juta barrel per hari pada 2018, naik dari 9,4 juta barrel per hari pada 2017. Diprediksi pada 2019, produksi minyak mentah rata-rata 11,5 juta barrel per hari.
EIA tidak mempublikasi prediksi produksi minyak mentah Rusia dan Saudi Arabia dalam Short-Term Energy Outlook (STEO). Namun EIA menduga produksi minyak mentah Amerika Serikat akan lebih banyak dari Rusia dan Saudi Arabia hingga akhir tahun ini bahkan sampai 2019.
Pencapaian tersebut menunjukkan adanya dampak positif dari pesatnya perkembangan teknologi dalam penyulingan minyak. Teknologi yang digunakan membuka cadangan besar minyak dan gas alam yang terperangkap di bawah tanah. Biaya pengeboran pun menurun drastis.
"Hal ini mengubah permainan bagi AS. Itu berarti kita bisa sangat tangguh dan kompetitif," kata Ben Cook, potofolio manager BP Capital Fund Advisors.
Dikutip dari CNN Money, naiknya output minyak di AS tidak lepas dari produksi shale oil. Shale oil mulai digenjot karena harga minyak saat ini sudah melampaui biaya produksinya.
Harga minyak mentah dunia (Brent Oil) dijual pada angka 76,64 dolar AS per barel pada perdagangan 7 September. Shale oil selama ini kurang kompetitif saat memasuki tahun 2015-2017, di mana harga minyak berada pada angka 30-50 dolar AS per barel.
Baca Juga: Redakan Tensi Perang Dagang, Trump Ajak Cina Diskusi
Berita Terkait
-
Jepang Open 2018 : Jadwal Wakil Indonesia Hari Ini
-
Unggah Video Sarapan Bareng Perempuan Saudi, Lelaki Mesir Ditahan
-
Tato Domino's Pizza Viral di Rusia, Hadiahnya Bikin Terkejut
-
Putri Saudi Laporkan Perhiasan Rp 13 Miliar Hilang di Hotel Paris
-
Ulama Pakai Uang Kotak Amal Masjid Bangun Kembali Patung Lenin
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
IHSG Berbalik Perkasa di Kamis Pagi ke Level 8.700
-
10,5 Juta Orang Diproyeksikan Bakal Berlibur Naik Pesawat di Nataru
-
Penyaluran KUR Perumahan Tembus Rp3,5 Triliun di Akhir 2025
-
Harga Emas Antam Hari Ini Masih Kesulitan Tembus Level Rp2,5 Juta
-
Bank Indonesia : Pasokan Uang Tunai di Wilayah Bencana Sumatera Aman
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Harga Emas Pegadaian Hari Ini 18 Desember 2025: Galeri 24 dan UBS Naik Tajam!
-
Cara Cek Penerima PIP 2026 Melalui HP dan Jadwal Pencairan Dana
-
Jaga Daya Beli dan Inflasi Pangan, AGP Gelar Pasar Murah di 800 Titik
-
Lonjakan Penipuan Digital Jadi Alarm, Standar Keamanan Siber Fintech Diperketat