Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali memimpin Rapat Terbatas dengan topik perkembangan persiapan pertemuan tahunan World Bank-IMF 2018. Ini merupakan Ratas yang ke-4 Preisden Jokowi dengan membahas persiapan IMF-World Bank Annual Meeting 2018.
Dalam pengantarnya, Presiden Jokowi meminta panitia dan menteri terkait untuk mempersiapkan semuanya dengan baik. Mengingat acara IMF-World Bank Annual Meeting 2018 akan berlangsung Minggu depan.
"Saya ingin pertemuan ini bisa kita manfaatkan sebesar-besarnya untuk menempatkan Indonesia dalam spotlight dunia," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
"Baik dalam menampilkan ekonomi kita, produk-produk unggulan Indonesia di pasar global, dan juga mempromosikan investasi kita di internasional serta tentu saja destinasi-destinasi menarik yang kita miliki," Jokowi menambahkan.
Selain itu, Kepala Negara akan memanfaatkan kehadiran sekitar 18.000 peserta IMF-World Bank Annual Meeting 2018, dengan harapan mampu memberikan dampak ekonomi yang baik pada Indonesia.
"Bukan hanya untuk Bali, tapi juga daerah-daerah lain di negara kita. Dan terakhir saya minta dipersiapkan secara detail di lapangan sehingga penyelenggaraan acara pertemuan tahunan ini bisa terselenggara dengan lancar membawa dampak yang positif bagi negara kita," jelas Jokowi.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan berencana membawa isu bencana alam yang dialami Indonesia ke dalam rapat IMF-World Bank di Bali. Sebab tahun ini, Indonesia mengalami dua bencana besar yakni, gempa bumi Lombok dan gempa bumi disertai tsunami di Palu dan Donggala.
Luhut menjelaskan, isu tersebut dibawa ke sidang IMF-World Bank bukan untuk kepentingan Indonesia saja, tetapi juga negara lain yang bernasib sama mengalami bencana alam.
"Kan nggak hanya Indonesia yang bermasalah, Chili smpe 9,5 SR. Jadi jangan pikir Indonesia saja. Jadi saya pikir Indonesia bisa jadi leader untuk mengedepankan ini, karena belum pernah dibicarakan ini," ujar Luhut saat ditemui di kantornya.
Baca Juga: Luhut Bawa Isu Gempa Palu - Donggala ke Rapat IMF-World Bank
Untuk diketahui, IMF-World Bank Annual Meeting 2018 akan diselenggarakan pada tanggal 8-14 Oktober 2018. Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral se-dunia ini akan terpusat di Pulau Bali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya