Suara.com - Pentingnya kerja sama perdagangan antar negara berkembang sangat diperlukan guna menghadapi dampak ketegangan perdagangan dan ketidakstabilan pasar keuangan global akibat perang dagang antara Amerika Serikat dengan Cina.
Pasar yang sedang berkembang mengalami perubahan yang signifikan karena terdampak perang dagang. Sehingga kerja sama perdagangan antar negara berkembang menjadi sangat penting.
Dengan ketidakpastian pertumbuhan risiko dari hal-hal tidak terduga terkait pasar keuangan global, perjanjian perdagangan menjadi hal yang penting.
Dengan begitu, persaingan yang terjadi di pasar ekspor akan semakin sengit karena para eksportir perlu melakukan pengalihan ekspor dari pasar Amerika.
Berdasarkan kondisi tersebut, penting dilakukan kerjasama perdagangan antar negara berkembang seperti Indonesia dengan Afrika, terutama untuk menciptakan respon serta strategi yang potensial untuk mengatasi situasi yang terjadi.
“Untuk melakukan penetrasi pasar, LPEI dukung pembiayaan ke negara-negara di kawasan Afrika dan ini sejalan dengan Penugasan Khusus yang diberikan Pemerintah melalui KMK No.787/KMK.08/2017,” kata Dwi Wahyudi, Direktur Pelaksana I LPEI.
Berdasarkan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2009, Pemerintah mendirikan LPEI (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia) atau Indonesia Eximbank yang bergerak di bidang Pembiayaan, Penjaminan, Asuransi, dan Jasa Konsultasi.
LPEI bertugas untuk menyelenggarakan Program Ekspor Nasional. Adapun prioritas pembiayaan LPEI adalah mempertahankan kemampuan industri padat karya, menumbuhkan multiplier effects ekonomi rakyat, dan mengembangkan chanelling produk Indonesia di pasar ekspor.
Kinerja LPEI per Agustus 2018 dapat dilihat dari pencapaian asset sebesar Rp 117,27 triliun dan aspek pembiayaan ekspor mencapai Rp 106,89 triliun atau tumbuh 9,7 persen (yoy), penjaminan Rp 11,50 triliun tumbuh 29,8 persen dan asuransi Rp 12,37 triliun yang berarti tumbuh 16,4 persen.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?