Suara.com - Akhir-akhir ini Jakarta dan sekitarnya terasa panas di pagi, siang, sore bahkan malam hari. Sengatan sinar panas matahari membuat kita tidak betah berlama-lama berada di Jalan.
Sehingga, banyak orang lebih memilih untuk berdiam diri di rumah atau ruangan kerja untuk mendingkan suhu tubuhnya.
Memang bagi sebagian banyak orang tidak terlalu menyukai kondisi cuaca panas seperti sekarang ini. Tetapi, rupanya tidak semua orang tidak menyukainya.
Pedagang kipas angin di sekitar pasar Kramat Jati Apen justru mendapat berkah tak terduga dari kondisi cuaca yang panas.
Jika kondisi cuaca tidak terlalu panas, Apen hanya dapat menjual kipas angin hanya 5 unit. Namun bagai tertimpa durian runtuh, penjualannya saat ini melonjak empat kali lipat menjadi 20 unit saat musim panas dengan harga mulai dari Rp 85.000 hingga Rp 300.000.
"Musim panas ini berkah. Saya untung. Kalau musim hujan enggak laku," ujar Apen saat ditemui Suara.com di Tokonya.
Namun sayangnya, pria keturunan Cina ini tidak merinci berapa keuntungan yang didapat atas penjualan kipas anginnya. Akan tetapi, dirinya berharap cuaca panas ini bertahan lebih lama agar keuntungannya makin melejit.
Tidak hanya, pedagang kipas angin seperti Apen saja, tukang servis pendingin ruangan (Air Conditioner/AC) juga mendapat berkah dari cuaca yang panas ini.
Salah satu tukang servis AC Siman mengaku banjir orderan disaat kondisi cuaca yang panas seperti sekarang ini.
Tak tanggung-tanggung, biasanya dalam sehari Siman hanya menservis 1 atau 2 tempat saja, tapi kini Siman sehari bisa 4-5 tempat. Jangkauan jasa servisnya sudah se-Jabodetabek.
Jenis servis AC-nya bermacam-macam, mulai dari pembersihan AC-nya, mengisi freon, hingga mengganti freon. Namun, Siman bilang paling banyak adalah mengisi freon agar AC terasa lebih dingin.
"Kadang-kadang kita kebuang itu kerjaan. Ya karena, biasanya konsumen minta jam sekian, tapi ternyata saya lagi kerja. Jadi enggak bisa," ujar Siman.
Meskipun sedang banjir order, Siman tetap mempertahankan harga jasa servisnya. Pria asal Kebumen ini mematok jasa servis AC sebesar Rp 200 ribu (pembersihan tabung AC+mengisi freon).
"Kalau biasanya 30 persen kita untung. Ini bisa 50 persen untungnya," kata dia.
Baik Apen maupun Siman, keduanya berharap kondisi cuaca panas ini tetap bertahan. Dengan begitu cuan atau untung akan kembali datang menghampiri keduanya.
"Ya alhamdulillah kondisi ini membuat berkah, mudah-mudahan sampai Januari," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun