- Bank Mandiri akan penyaluran kredit ke sektor-sektor prioritas pemerintah, terutama UMKM dan sektor produktif.
- Pembiayaan akan difokuskan pada sektor yang berkontribusi pada peningkatan daya saing ekspor, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan ekonomi kerakyatan.
- Fokus utama Bank Mandiri adalah menjaga pertumbuhan kredit di atas rata-rata industri.
Suara.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memastikan akan menyalurkan penempatan dana pemerintah sebesar Rp 55 triliun dari total Rp 200 triliun yang ditempatkan pada perbankan BUMN.
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, M. Rizaldi mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk pembiayaan sektor-sektor prioritas, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Penempatan dana ini memperkuat likuiditas serta kapasitas pembiayaan Bank Mandiri untuk meningkatkan penyaluran kredit ke sektor-sektor prioritas pemerintah, terutama UMKM dan sektor produktif," kata Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, M. Rizaldi, dalam konferensi pers virtual, Jumat (19/9/2025).
Kata dia, pembiayaan akan difokuskan pada sektor yang berkontribusi pada peningkatan daya saing ekspor, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan ekonomi kerakyatan.
"Sebagai agen pembangunan, kebijakan ini sejalan dengan komitmen kami untuk mengakselerasi fungsi intermediasi dan menjaga stabilitas sistem keuangan," bebernya.
Ke depan, fokus utama Bank Mandiri adalah menjaga pertumbuhan kredit di atas rata-rata industri dengan kualitas aset dan likuiditas yang optimal.
"Lewat optimalisasi sinergi tersebut, segmen UMKM turut mencatatkan peningkatan signifikan dengan pertumbuhan kredit mikro produktif sebesar 12,6% secara tahunan pada akhir Kuartal II 2025," katanya.
Realisasi tersebut, memperkuat peran bank berkode emiten BMRI ini, dalam mengoptimalkan ekonomi kerakyatan serta mendorong penciptaan lapangan kerja di berbagai daerah.
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Pajak UMKM Tetap 0,5 Persen, Cak Imin: Harus Diterapkan Selamanya
Berita Terkait
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu
-
Bank Mandiri Dapat Kucuran Dana Pemerintah Rp55 Triliun, Dipake Buat Apa?
-
Ekonom Bank Mandiri: Tabungan di bawah Rp 100 Juta Terus Digerus, Masyarakat Tak Punya Penghasilan
-
Ekonom Bank Mandiri: Perekonomian Indonesia Diprediksi Tumbuh 4,96 Persen di 2025
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu
-
Maskapai Ini Kurangi Rute Penerbangan hingga Pangkas Karyawan
-
Rupiah Loyo Jelang Akhir Pekan
-
Harga Emas Antam Anjlok, Rp8.000 Per Gram! Investor Emas Wajib Tahu