Suara.com - CEO Tokopedia William Tanuwijaya merasa optimistis bahwa Indonesia tidak mustahil akan menjadi negara maju di tahun 2045. Menurutnya, untuk menjadi bangsa digdaya, masyarakat Indonesia harus memiliki pola pikir growth mindset dan bermimpi terbuka.
"Jadi, orang-orang growth mindset ketika melihat sebuah tantangan, dia tahu dia tidak bisa karena dia belum tahu saja cara untuk menyelesaikan tantangan itu seperti apa. Namun, dia akan mencari materi-materi atau belajar atau mencoba menyelesaikan masalah tersebut. Kalau gagal dia tahu bahwa dengan cara ini gagal, saya cari tahu cara lainnya," kata William saat menjadi pembicara dalam Seminar Hari Oeang ke-72 bertema "Dialog Lintas Generasi: Melanjutkan Estafet Pembangunan Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045" di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, pada Rabu (31/10/2018).
Menurutnya, growth mindset juga bisa diterapkan di berbagai masalah dan sebagai pemimpin pun bisa menyiapkan timnya agar memiliki growth mindset.
William pun mengutip pernyataan bapak pendiri bangsa sekaligus mantan Presiden RI Soekarno yang dianggap termasuk dalam growth mindset. Merujuk kata-kata Bung Karno, kata dia, generasi milenial sangat bisa bermimpi setinggi langit dalam mewujudkan cita-citanya termasuk menjadikan Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045.
"Bung Karno juga menitipkan tentang growth mindset. Bermimpilah setinggi langit jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang. Ini quote favorit saya. Buat saya sebagai generasi milenial, kita kalau bisa bermimpi setinggi langit, penting sekali buat saya untuk bermimpi dengan mata yang terbuka," ujarnya.
Ia menafsirkan, bermimpi merupakan upaya konsisten untuk menuju sesuatu yang hendak dicapai. Namun, kata William, sebuah mimpi kemungkinan besar akan terwujud jika dipikirkan dan dijalankan secara konsisten.
"Kalau kita bisa bermimpi, berpikir, berucap dan melakukannya itu konsisten, tidak ada mimpi yang terlalu tinggi untuk tercapai. Jika semua milenial memiliki growth mindset dan bermimpi dengan mata terbuka, saya yakin sekali 2045 Indonesia emas tidak lagi jadi negara berkembang, tetapi kita sudah menjadi negara maju," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
-
KLH: Tambang Emas Afiliasi Astra dan 7 Perusahaan Melanggar, Jalur Hukum Ditempuh
-
Usai Adik Prabowo 'Kempit' Saham IKS, COIN Umumkan Agenda Genting Akhir Tahun!
-
BEI Rilis Aturan Baru, Sikat Praktik Spoofing Bandar Mulai Hari Ini
-
Bupati Aceh Utara Sampaikan Apresiasi atas Bantuan Mentan Amran untuk Korban Banjir Sumatra
-
BRI, Dari Warisan Perintis Raden Bei Aria Wirjaatmadja Sampai Holding Ultra Mikro
-
Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Kini Tinggal Rp 7.079 Triliun
-
Purbaya Mau Bubarkan Bea Cukai, Kalau Jadi Lebih Baik Mengapa Tidak?
-
Aset Perbankan Syariah Pecah Rekor Tertinggi, Tembus Rp 1.028 Triliun
-
Biar Tak Andalkan Ekspor Mentah, Kemenperin Luncurkan Roadmap Hilirisasi Silika