Suara.com - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2019 telah disahkan menjadi Undang-Undang pada Rabu (31/10/2018) di DPR RI.
Dalam APBN 2019, pemerintah menetapkan penerimaan pajak mengalami kenaikan 15,4 persen dibandingkan tahun 2018.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bahwa target pendapatan negara di tahun 2019 merupakan target yang optimal namun tetap realistis.
"Penerimaan Perpajakan APBN 2019 ditargetkan sebesar Rp 786,4 triliun atau tumbuh 15,4 persen dari outlook APBN tahun 2018 dengan tax ratio sekitar 12,2 persen," ujarnya di Jakarta, Kamis (1/11/2018).
Kontribusi penerimaan perpajakan terhadap total pendapatan negara naik menjadi 82,5 persen. Target Penerimaan Kepabeanan dan Cukai tahun 2019 sebesar Rp 208,8 triliun atau tumbuh 5,7 persen dari outlook APBN tahun 2018.
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2019 ditargetkan Rp 378,3 triliun atau tumbuh 8,3 persen dari outlook APBN 2018.
Beberapa asumsi dasar ekonomi makro APBN 2019 mengalami penyesuaian, yaitu pertumbuhan ekonomi 5,3 persen, inflasi 3,5 persen, tingkat bunga SPN 3 bulan 5,3 persen, nilai tukar Rp 15 ribu, harga minyak mentah 70 dolar AS per barel, harga minyak 775 ribu barel per hari dan lifting gas 1.250 ribu barel setara minyak per hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!