Suara.com - PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) mencatat laba bersih pada kuartal III 2018 sebesar Rp 623,4 miliar. Nilai itu turun 4,1 persen pada periode yang sama tahun lalu Rp 650,1 miliar.
Penurunan laba bersih anak usaha Saratoga Group dan Provident Capital ini disebabkan oleh beban pokok pendapatan yang naik 18,2 persen dari Rp 489,7 miliar pada kuartal III 2017 menjadi Rp 579,2 miliar pada periode yang sama tahun ini.
Kenaikan beban pokok ini disebebkan oleh kenaikan amortisasi sewa lahan dan perizinan dari Rp 171,2 miliar pada kuartal III 2017 menjadi Rp 220,2 miliar pada periode yang sama tahun ini. Selain itu, biaya penyusutan menara juga mengalami kenaikan pada kuartal III 2018 sebesar Rp 162,9 miliar dari Rp 148,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara, kewajiban atau liabilitas perseroan juga naik dari Rp 22,4 triliun pada akhir Desember 2017 menjadi Rp 25,5 triliun pada kuartal III 2018. Ekuitas perseroan juga naik dari Rp 25,5 triliun pada akhir Desember 2017 menjadi Rp 28,9 triliun pada kuartal III 2018.
Akan tetapi, pendapatan perseroan pada kuartal III 2018 naik 6,4 persen menjadi Rp 3,16 triliun. Kenaikan pendapayn ini disumbang setengahnya dari penyewaan Base Transceivert Station (BTS) oleh PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) sebesar Rp 1,42 triliun.
"Kuartal ini, kami melihat peningkatan permintaan yang signifikan dari pelanggan kami untuk menara dan kolokasi. Kami menambahkan 1.133 penyewaan yang terdiri dari 652 site telekomunikasi dan 481 kolokasi secara perhitungan kotor di kuartal ketiga 2018," ujar CEO TBIG Hardi Wijaya Liong, dalam keteranganya, Senin (12/11/2018).
Per 30 September 2018, TBIG memiliki 24.886 penyewaan dan 14.450 site telekomunikasi. Site telekomunikasi milik Perseroan terdiri dari 14.391 menara telekomunikasi dan 59 jaringan DAS. Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 24.827, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) Perseroan menjadi 1,73.
"Kuartal ini adalah kuartal terbaik untuk TBIG di tahun 2018 dalam hal pertumbuhan dan penambahan penyewaan tersebut membuat penambahan organik kotor kami sebanyak 2.350 penyewaan untuk sembilan bulan pertama tahun 2018. Kami berharap to melebihi target kami untuk tahun 2018 yang sebesar 2.500 penyewaan," pungkas dia.
Untuk diketahui, TBIG adalah perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi bagi penempatan BTS oleh para operator telekomunikasi di Indonesia. TBIG dimiliki oleh Saratoga Group dan Provident Capital, salah satu perusahaan Sandiaga Uno.
Baca Juga: Divestasi Saham Freeport, 5 Proses Ini Belum Dilakukan Pemerintah
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
-
Takut Pecah Belah Timnas Indonesia, Konflik STY vs Mees Hilgers akan Dibongkar Setelah Oktober
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Suntik Dana Rp200 Triliun, Menkeu Purbaya ke Para Bos Bank BUMN: Suruh Mikir, Mereka Orang Pintar!
-
Terbongkar! Tangan Kanan Akui Shin Tae-yong Memang Punya Masalah dengan Mees Hilgers
Terkini
-
IHSG Tembus 7.937 Didorong Stimulus dan Kabar TikTok, Ini Proyeksi Analis Hari Ini
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
-
Belum Resmi Mundur, Joao Mota Masih Jadi Bos Agrinas Pangan Nusantara
-
Dasco Turut Dilibatkan Prabowo Susun 3 Paket Stimulus Ekonomi 2025
-
Menkeu Purbaya Bakal Sisir Pajak Kakap, Cari Kebocoran
-
Suntik Dana Rp200 Triliun, Menkeu Purbaya ke Para Bos Bank BUMN: Suruh Mikir, Mereka Orang Pintar!
-
Terus Merugi, Elon Musk Habiskan Uang Rp 16,4 Triliun Buat Beli Saham Tesla
-
Gara-gara Ini, Harga Mobil Jepang dan Korsel Naik 15 Persen
-
Manajemen Shell Klaim Tak Ada PHK, Hanya Penyesuaian Operasional SPBU
-
Pakar Beberkan Sumber Celah Kebocoran Dana RDN Sekuritas