Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (25/10/2018) diprediksi bakal berlanjut melemah.
Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan, pergerakan IHSG yang melemah seiring dengan kepanikan pasar diharapkan hanya sesaat. Sehingga, tidak membuat laju IHSG kian melemah lebih dalam.
Meski diperkirakan masih akan melemah, namun diharapkan sentimen dari global dapat membaik meski masih adanya sejumlah berita negatif.
"Diharapkan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5.673-5.687 dan Resistance diharapkan dapat menyentuh kisaran 5.718-5.738.," kata Reza di Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Senada dengan Reza, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji juga memprediksi IHSG melemah.
Dia menjelaskan, berdasarkan indikator, MACD masih membentuk pola golden cross di area negatif. Namun, Stochastic dan RSI bergerak ke bawah menuju ke area oversold.
Di sisi lain, terlihat pola three black crows candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.672 hingga 5.636. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.782 hingga 5.855," kata Nafan.
Sementara, berdasarkan data RTI perdagangan IHSG pada Rabu (24/10/2018) dibuka melemah di level 5.795. Pelemahan itu berlanjut hingga IHSG ditutup melemah di level 5.709.
Baca Juga: Rupiah Hari Ini Diprediksi di Kisaran Rp 15.204 Per Dolar AS
Dalam perdagangan kemarin, sebanyak 9,47 miliar volume saham diperdagangkan dengan frekuensi 386.726 kali dan nilai transaksi mencapai Rp 6,9 triliun.
Pada perdagangan kemarin 111 saham bergerak menguat, 298 saham bergerak turun, dan 108 saham tidak mengalami pergerakan alias stagnan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya