Suara.com - Otoritas cyber China telah menghapus 9.800 akun media sosial dari penyedia berita independen yang dianggap telah memposting konten sensasional, vulgar, atau berbahaya secara politik.
Dilansir dari dari New York Times, Selasa (13/11/2018), aturan sensor online di negara Cina telah diperketat dalam beberapa tahun terakhir dengan mengesahkan undang-undang baru yang membahas tentang pembatasan outlet media, langkah-langkah pengawasan untuk situs media, dan menggulirkan kampanye untuk menghapus konten yang dianggap tidak dapat diterima.
Aturan sensor online ketat Cina telah diperketat dalam beberapa tahun terakhir dengan undang-undang baru untuk membatasi outlet media, serta dilakukan langkah-langkah pengawasan untuk situs media dan menggulirkan kampanye untuk menghapus konten yang dianggap berbahaya.
Cyberspace Administration of China (CAC) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kampanye yang diluncurkan pada 20 Oktober itu telah menghapus akun-akun ilegal yang telah menyebarkan informasi yang secara politik berbahaya, memalsukan sejarah partai Komunis China (PKC), memfitnah pahlawan, dan memfitnah citra bangsa.
CAC juga memanggil raksasa media sosial, termasuk Tencent, Wechat, dan Weibo, memeringatkan mereka karena gagal mencegah "pertumbuhan tidak beradab" dan "semua jenis kekacauan" di antara media independen di platform mereka.
"Kekacauan di antara akun self-media telah secara serius menginjak-injak martabat hukum dan merusak kepentingan massa," ungkap CAC.
Akun-akun seperti itu telah menjamur beberapa tahun terakhir dari menawarkan konten jurnalisme investasi garis keras hingga konten gosip dan cabul.
Sejumlah media yang sangat populer lebih banyak menawarkan berita sensasional ketimbang mengonfirmasikannya ke sumber resmi. Akibatnya, pihak berwenang Cina menutup media yang membagikan konten palsu maupun pornografi secara ilegal.
Baca Juga: Mobil Listrik Bakal Booming, Permintaan Minyak Terancam Menurun
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis