Suara.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) mengumumkan, jalan tol Solo - Ngawi siap beroperasi secara resmi karena telah rampung 100 persen dan telah lulus uji laik operasi sesuai dengan Surat Dirjen Bina Marga No.JL02.01-Db/1/11/PDJD/2018.
"Peresmian seluruh seksi jalan tol sepanjang 90,43 kilometer tersebut yang tinggal menunggu waktu dan rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo," kata Direktur Utama PT JSN David Wijayatno dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Ia menyampaikan, pihaknya tinggal menunggu waktu untuk peresmian Jalan Tol Solo - Ngawi Segmen Sragen - Ngawi.
"Jalan Tol Solo - Ngawi yang Seksi Solo - Sragen itu sudah diresmikan sepanjang 35 kilometer. Seksi Sragen - Ngawi sepanjang 51 kilometer semua sudah selesai, semua administrasi juga sudah selesai, tinggal menunggu jadwal Pak Presiden Jokowi, kapan bisa diresmikan. Kapan saja kita sudah siap untuk beroperasi," ujar David.
Jalan Tol Solo - Ngawi dikelola oleh salah satu kelompok usaha Jasa Marga, yakni PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN). Jalan tol ini terbagi atas tiga seksi, yakni Seksi 1 Ngawi - Klitik sepanjang 4 kilometer sudah beroperasi sejak 30 Maret 2018, Seksi 2 Solo - Sragen (35 kilometer) sudah diresmikan 17 Juli 2018 dan Seksi 3 Sragen - Ngawi (51 kilometer) yang sudah siap diresmikan.
Total investasi ruas itu mencapai Rp 11,34 triliun dengan masa konsesi 40 tahun dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) berkisar 82,82 persen.
Jalan Tol Solo - Ngawi menghubungkan Kabupaten Boyolali, Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen di Jawa Tengah dan Kabupaten Ngawi di Jawa Timur.
Untuk memudahkan mobilisasi pengguna, jalan tol ini dilengkapi dengan delapan Gerbang Tol (GT), yakni GT Colomadu, GT Bandara Adi Sumarmo, GT Ngemplak, GT Purwodadi, GT Karanganyar, GT Sragen, GT Sragen Timur dan GT Ngawi.
Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani sebelumnya mengatakan, keberadaan jalan tol ini dapat membawa berbagai manfaat bagi masyarakat sekitar.
Sejumlah manfaat tersebut antara lain meningkatkan aksesibilitas wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, menggerakkan roda perekonomian wilayah-wilayah di sekitar jalan tol, memperlancar distribusi barang dan jasa, serta mendorong sektor pariwisata di Solo Raya.
"Jalan tol ini dapat memangkas waktu tempuh dari Solo menuju Ngawi dari dua jam menjadi hanya satu jam," ujar Desi.
Jalan Tol Solo - Ngawi sendiri merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang tergabung dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Pada arus mudik dan balik Lebaran 2018 lalu, Jalan Tol Solo - Ngawi telah dioperasikan tanpa tarif sebagai jalan tol fungsional. Kala itu, peran jalan tol fungsional Solo - Ngawi terbukti memperlancar arus mudik dan balik. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina