Suara.com - Bekerja sesuai dengan kepribadian biasanya membuat seseorang merasa nyaman dan bisa meraih sukses di bidangnya. Untuk itu, sebelum melamar pekerjaan, ada baiknya memahami kebutuhan Anda akan sebuah pekerjaan, salah satunya adalah kepribadian Anda dengan jenis pekerjaan tersebut --selain gaji, kenyamanan, ketenangan dan lainnya.
Nah, memilih pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian ini penting. Sebab, memilih pekerjaan yang bertolak belakang dengan kepribadian Anda, hanya akan membuat pekerjaan tersebut terasa seperti beban setiap harinya. Ini kemudian akan membuat kinerja Anda tidak maksimal, dan tidak menutup kemungkinan menerima banyak keluhan dari pelanggan maupun atasan atas hasil kerja Anda.
Mengingat pentingnya kesesuaian pekerjaan yang dipilih dengan kepribadian, maka Anda harus benar-benar meyakinkan diri bahwa Anda memang menginginkan pekerjaan tersebut. Ini penting, agar Anda tidak berhenti di tengah jalan begitu saja.
Jika Anda selalu berhenti seperti itu, maka karier Anda juga akan sulit berkembang. Untuk itu, pilihlah jenis pekerjaan yang memang sesuai dengan keinginan dan kepribadian Anda. Berikut cara memilih pekerjaan sesuai dengan kepribadian, seperti dikutip dari Cermati.com.
1. Apakah Anda Senang Bersosialisasi?
Manusia adalah makhluk sosial. Semuanya saling punya ketergantungan satu dengan lainnya, sehingga mau tidak mau saling berkaitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Akan tetapi, beberapa orang juga ternyata lebih memilih hidup jauh dari lingkungan sosial. Tak ubahnya dalam urusan pekerjaan.
Ada saja orang yang lebih membutuhkan "kesendirian" untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Biasanya mereka yang senang bersosialisasi memiliki rasa empati yang tinggi. Mereka akan dengan sangat mudah merasakan apa yang orang lain rasakan, karena sejatinya mereka menganggap bahwa orang yang sedang terkena musibah tersebut memiliki hubungan yang dekat dengan mereka.
Apabila Anda masuk dalam tipe sosial, pekerjaan yang disarankan untuk Anda adalah pekerja sosial, perawat, Humas, mediator, dan masih banyak lagi. Pastikan bahwa pekerjaan yang Anda geluti itu berkaitan atau banyak berinteraksi dengan orang lain.
2. Anda Senang Menganalisa?
Orang yang senang menganalisa masuk dalam kategori kepribadian yang analitis. Mereka yang memiliki kepribadian ini biasaya sangat kritis dalam menganalisis sesuatu. Kesimpulan tidak akan mudah didapatkan, karena mereka cenderung mempertimbangkan banyak sekali aspek yang mungkin mengakibatkan sesuatu bisa terjadi.
Selain itu, mereka juga tidak membatasi diri akan pengetahuan baru, meskipun pada dasarnya sudah memiliki banyak pengetahuan. Mereka akan terus menggali informasi, khususnya yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang mereka coba selesaikan.
Nah, jika Anda adalah salah satu di antara mereka yang berkepribadian analitis, pekerjaan yang cocok untuk Anda adalah dokter, pengajar, software engineer, dan sejenisnya.
3. Apakah Anda Senang Bersaing?
Beberapa orang menganggap persaingan tidak perlu dilakukan, karena seharusnya kita dapat bersatu dan membentuk kerja sama (kolaborasi). Akan tetapi, bagi beberapa orang, persaingan justru sangat penting dilakukan untuk menunjukkan keunggulan masing-masing pihak.
Dengan begitu, mereka yang senang bersaing harus memiliki kemampuan dan pengetahuan lebih mengenai sesuatu hal yang berhubungan dengan pekerjaan mereka. Pada umumnya, orang dengan tipe kepribadian kompetitif ini bekerja sebagai pemimpin atau leader, sehingga pekerjaan yang cocok untuk mereka adalah manajer, direktur, dan lain sebagainya.
Berita Terkait
-
Sebelum Jadi Suami Tasya Farasya, Ahmad Assegaf Kerja Apa?
-
Jadi Jenis Kepribadian Baru, Apa Beda Otrovert dan Ambivert?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Sebut Jadi Menpora adalah Pekerjaan Resmi Pertamanya
-
Fahmi Bo Kerja Apa? Kondisi Kesehatannya Makin Memprihatinkan
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Dampingi Prabowo di New York, Menko Zulhas: RI Tawarkan Solusi Pangan dan Iklim di Panggung Dunia
-
KVB Berkunjung ke Suara.com, Tawarkan Keunggulan Aplikasi dan MetaTrader 5
-
RI Punya Gudang Baja Canggih, Bisa Hemat Biaya Logistik Rp 3,7 Miliar per Bulan
-
Investor Asing Asal Swiss Buang 100 Juta Lembar Saham BUMI Milik Grup Bakrie
-
Peruri Klaim Berhasil Reduksi Emisi Karbon Hingga 102 Persen
-
YLKI Desak Pemerintah Setop Sementara Program Makan Gratis Usai Marak Kasus Keracunan
-
Telkom Kenalkan Dunia Siber Kepada Talenta Muda Lewat Telkom Cyberfest Vol. 2
-
Hari Sungai Sedunia, Telkom Gandeng Pandawara Gelar River Clean Up di Cioray Bandung
-
Anak Usaha Produsen Susu dan Es Krim Diamond Digugat PKPU, Dianggap Punya Utang Rp367 Juta
-
Kebijakan Kuota Impor Kemenperin Dipertanyakan, Industri Tekstil RI Kian Babak Belur