Suara.com - Dalam beberapa hari terakhir, harga minyak mentah dunia mengalami penurunan di kisaran 60 dolar Amerika Serikat per barel dari sebelumnya 85 dolar AS per barel.
Mengacu pada data Bloomberg, harga minyak Brent untuk kontrak Januari 2019 sebesar 62,86 dolar AS per barel. Sementara harga West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Januari 2019 sebesar 53,89 dolar AS per barel.
Melihat data tersebut, apakah harga Bahan Bakar Minyak bakal turun?
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, Pertamina tidak bisa secara langsung menurunkan harga BBM saat harga minyak mentah mengalami penurunan.
Menurut Adiatma, Pertamina masih perlu melihat pergerakan harga minyak dunia sebelum menurunkan harga BBM.
“Kami harus lihat dulu, apakah stabil ke bawah atau ke atas. Nanti begitu harga BBM diturunkan, malah harga minyak mentah naik lagi. Jadi memang tidak bisa langsung diturunkan,” kata Adiatma saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (26/11/2018).
Apalagi, kata Adiatma, harga minyak mentah juga masih di atas harga patokan dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN).
"Sebagai patokan saja harga asumsi dalam APBN 48 dolar AS per barel, walaupun turun masih belum sesuai dengan perkiraan awal, tapi kata kuncinya evaluasi terus, dan tidak terlalu buru-buru naik atau turun," ujarnya.
Lebih lanjut, Adiatma mengatakan, fluktuasi harga minyak memang hal yang normal, bisa naik tajam, tetapi kemudian bisa turun juga. Sehingga, lanjut Adiatma, jangan terlalu panik jika harga berubah drastis.
"Sebagai perusahaan migas, harga minyak memang sangat berpengaruh, tetapi kami melihatnya selalu begitu, dari dulu kami tidak pernah overreacted," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah