Suara.com - Sejumlah jurnalis di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyambut gembira kebijakan Gubernur NTT, Viktor B Laiskodat yang telah mengratiskan para jurnalis domestik dan mancanegara masuk ke kawasan wisata Taman Nasional Komodo (TNK).
Charles Bising jurnalis dari salah satu media lokal di NTT Timor Express di Kupang mengatakan, memang seharusnya jurnalis diberikan akses gratis masuk ke kawasan wisata itu.
"Jurnalis mempunyai kontribusi besar bagi pariwisata. Kami (jurnalis) bisa menjadi mata bagi dunia luar tentang NTT," ujarnya.
Ia menambahkan jurnalis bisa secara gratis mempromosikan kawasan TNK itu jika diberikan kesempatan seperti melalui kebijakan yang diberikan Gubernur NTT tersebut.
"Semakin banyak wartawan yang ke sana (TNK) tentu akan menjadi promosi gratis yang mana promosi itu dituangkan dalam sebuah tulisan, artikel ataupun televisi serta berita foto," tambahnya.
Namun, lanjutnya perlu diingat jangan sampai kebijakan yang dikeluarkan Gubernur NTT itu dimanfaatkan oknum-oknum tertentu.
Menurut dia jangan sampai ada yang datang ke kawasan itu dan mengaku jurnalis agar bisa masuk secara gratis.
Charles mengatakan bahwa perlu ada verifikasi jurnalis, sehingga tak semua orang bisa mengaku bahwa dirinya jurnalis.
"Artinya pengawas TNK di setiap pulau harus dibekali dengan pengetahuan tentang media yang terverifikasi. Misalnya surat tugas dari kantornya atau dari pimpinannya untuk meliput kawasan TNK itu," jelasnya.
Selain Charles, Oby Lewanmeru jurnalis dari media Cetak Pos Kupang, menambahkan bahwa diperlukan pengawasan yang ketat di setiap pintu masuk.
"Jangan sampai ini menjadi ajang bagi setiap orang yang ingin mengaku jurnalis baik bagi jurnalis nasional maupun jurnalis mancanegara," ujar dia.
Sebelumnya Gubernur NTT, Viktor B Laiskodat berjanji akan membebaskan para jurnalis dari biaya masuk ke TNK di Manggarai Barat saat melakukan peliputan di objek wisata langka tersebut.
"Kalau jurnalis yang masuk dalam kawasan wisata TNK akan saya gratiskan," ujar dia.
Ia menambahkan salah satu syarat bagi jurnalis yang bebas dari biaya masuk ke TNK adalah dengan memberitakan potensi pariwisata di kawasan wisata itu di medianya masing-masing.
Ia menyebutkan pemberlakuan gratis masuk TNK itu tidak hanya berlaku bagi jurnalis di dalam negeri, tetapi juga bagi jurnalis mancanegara yang datang dan ingin mengeksplor keindahan alam TNK. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Pelatihan Gratis Perawat Lansia: KemenPPPA Kirim Caregiver ke Singapura, Gaji Dua Digit
-
Lowongan Kerja Freeport September 2025 dan Gaji Fantastis Penempatan Smelter Gresik
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang