Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan menerapkan skema baru terkait penghentian proyek di Jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek). Nantinya, pengerjaan proyek di jalan tol tersebut tidak dilaksanakan secara bersamaan.
Mantan Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) ini menjelaskan, nantinya proyek tersebut akan dikerjakan secara bergantian.
Artinya ada jadwal proyek tersebut boleh dikerjakan dan ada jadwal proyek tersebut dihentikan sementara.
"Jadi tidak ada indikasi pemikiran untuk mempersulit, tetapi masing-masing tunduk pada manajemen konstruksi yang ada. Jadi mereka bergantian nanti," ujar Budi Karya saat ditemui di Pool Damri Kemayoran, Jakarta, Senin (26/11/2018).
Meski begitu, saat ini Budi Karya masih menunggu penjadwalan proyek tersebut. Pasalnya, saat ini BPTJ tengah melakukan rapat bersama para kontraktor terkait dengan penghentian sementara proyek di jalan tol Jakarta - Cikampek.
"Saya sudah tugaskan. Hari Kamis kemarin saya sudah kumpulkan semuanya. Mereka nanti rapat, saya minta hasilnya. Jadi setelah Jumat - Senin BPTJ koordinasi saya minta hasilnya," imbuh dia.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberhentikan sementara pembangunan proyek-proyek di sekitar Jalan Tol Jakarta - Cikampek.
Terdapat tiga proyek yang tengah dibangun di dekat jalan tol tersebut, yakni pembangunan tol layang (elevated) Jakarta - Cikampek, Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung, dan LRT Jabodebek.
Pemberhentian proyek-proyek tersebut untuk upaya mengurangi kemacetan. Pengaturan pengerjaan proyek yaitu dengan menghentikan sementara pengerjaan proyek kereta cepat dan LRT Jabodebek yang sedang dikerjakan di area tol Jakarta - Cikampek antara Kilometer 11 sampai 17.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
Terkini
-
Batal Jadi Komisaris Bank BJB, Helmy Yahya: Ada Dirjen Kementerian Mengadu ke OJK Tentang Saya!
-
Historis Harga Bitcoin Naik 96 Persen Pasca Pembatalan Shutdown Pemerintah AS
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Makin Dekat dengan Rakyat, BRImo Digunakan 44,4 Juta User dengan Transaksi Rp25 Triliun per Hari
-
Investasi Rp6,4 Triliun di GOTO Diselidiki Kejagung, Intip Perkembangan Terbarunya
-
5 Cara Menagih Utang yang Susah Bayar Tanpa Bikin Hubungan Retak
-
Sumbang PDB Nasional, Sektor Pertambangan Jadi Penggerak Ekonomi Lokal di Berbagai Daerah
-
Bank BRI, BNI, Mandiri Kompak Gelar RUPSLB, Apa yang Dibahas?
-
Wamenprin Sebut Investor Siap Merelokasi Pabrik Bajanya ke RI, Pengusaha Menjerit: Jangan Pro Asing!
-
Rumah BUMN Telkom Komitmen Dukung Pelaku Usaha dengan Digitalisasi UMKM Binaan