Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau para operator transportasi online tidak memberikan diskon jasa terlalu besar. Pasalnya, diskon tersebut akan berdampak langsung dengan kondisi pengemudi online.
Para pengemudi secara tidak langsung merasa rugi dengan kebijakan diskon dari operator ini.
"Saya mengharapkan agar jangan terlalu banyak diskon. karena diskon itu mengakibatkan driver itu kurang pendapatannya," ujar Budi saat menyambangi acara Grab Carnaval di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (22/12/2018).
Penurunan diskon itu diakui Budi ada di dalam revisi peraturan Menteri (PM) 108 tahun 2017 yang telah ditandatangani. Tidak hanya masalah penetapan diskon, pihaknya juga menekan poin terkait perekrutan pengemudi.
Dia berharap kepada setiap operator jasa transportasi online untuk tidak merekrut pengemudi baru. Sebab, kondisi pengemudi saat ini sudah terlalu banyak.
"Kuota ini kita upayakan ada semacam undian dengan adanya pengemudi yang sekarang, namun dengan syarat tidak boleh lagi tambah," terangnya.
Sebelumnya PM 108 yang mengatur regulasi tentang transportasi online sempat mendapat penolakan. Salah satunya dari para pengemudi angkutan online. Penolakan para pengemudi taksi online dikarenakan beberapa ketentuan di dalam PM 108 dirasa memberatkan.
Ketentuan yang memberatkan itu misalnya adalah kewajiban KIR, menggunakan stiker, sertifikat uji tipe, sistem tarif batas atas batas bawah, sistem kuota dan sistem wilayah operasional. Bagi para pengemudi ketentuan-ketentuan tersebut membuat para pengemudi taksi online kesulitan.
Baca Juga: Harapan Jokowi Kembali Menang Besar di Kampung Jusuf Kalla
Berita Terkait
-
Menhub Imbau Pemudik Kulineran di Sepanjang Rest Area Jawa Tengah
-
Menhub Sebut Harga Baterai Masih Menjadi Kendala Kendaraan Listrik
-
Soal Suara Kendaraan Listrik: Menhub Akui Belum Temukan Solusi
-
Siap Bersaing dengan Grab, Vietnam Luncurkan Transportasi Online
-
Menhub: Regulasi Kendaraan Listrik Sudah Siap
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group