Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) segera menyalakan listrik di daerah Banten dan Lampung yang terkena Tsunami.
Data terakhir PLN sebanyak 102 gardu PLN masih padam pasca terjangan tsunami Selat Sunda di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Sedangkan, tiang listrik yang rusak ada sebanyak 41 buah.
Selain itu, Mantan Direktur Utama PT KAI (Persero) ini menginstruksikan agar Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dibagikan di wilayah terdampak bencana.
"PLN segera pulihkan kondisi ketenagalistrikan, termasuk Provinsi Lampung serta pulau-pulau terpencil, juga bekerjasama dengan Ditjen EBTKE untuk pendistribusian Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dan Ditjen Ketenagalistrikan. Sementara Badan Geologi terus suplai data dan informasi tentang vulkanologi ke BMKG dan instansi Pemerintah terkait," ujar Jonan dalam keterangannya, Senin (24/12/2018).
Mantan Menteri Perhubungan ini juga menginstruksikan agar Emergency Response Team (ERT) Siaga Bencana ESDM dan PT PLN (Persero) segera terjun ke lokasi bencana tsunami untuk membantu pemulihan.
"Saya instruksikan agar 17 Emergency Response Team (ERT) Siaga Bencana ESDM, termasuk tim medis segera disebar ke lokasi-lokasi yang membutuhkan. Alat berat yang diperlukan serta penggunaannya berkoordinasi dengan BNPB dan Basarnas," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, pasca tsunami di Selat Sunda, ERT Siaga Bencana ESDM langsung bergerak ke lokasi bencana untuk membantu pemulihan.
Tim yang telah tiba di lokasi segera melakukan pemantauan dan melihat dampak yang ditimbulkan tsunami tersebut agar dapat menginformasikan kepada ERT Sektor ESDM lainnya bantuan apa yang menjadi prioritas untuk mempercepat pemulihan.
Berdasarkan hasil asessment ERT Siaga Bencana ESDM yang lebih dahulu tiba di lokasi, diperoleh laporan bahwa area terdampak sangat luas. Oleh karena itu ERT ESDM Siaga Bencana diinstruksikan untuk segera bergabung.
Posko ESDM Siaga Bencana sendiri dibangun di Pulau Umang, bersebelahan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo