Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sepanjang 2018 volume impor yang masuk ke Indonesia masih lebih besar ketimbang volume ekspor produk dalam negeri ke negara lain.
Sri Mulyani menyebutkan, hingga November 2018 nilai impor sebesar 173,3 miliar dolar AS, sedangkan nilai ekspor sebesar 165,8 miliar dolar AS.
"Dalam hal ini ekspor tumbuh 7,7 persen dan impor 22,2 persen. Ini menyebabkan neraca perdagangan mengalami defisit 7,5 miliar dolar AS dan defisit migas 12,1 miliar dolar AS dan nonmigas surplus 4,6 miliar dolar AS," ujar Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan.
Menurut Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, Impor tersebut lebih banyak untuk kebutuhan barang modal dan bahan baku untuk kegiatan di bidang infrastruktur.
Selain itu, impor tahun ini juga diwarnai impor pangan dalam rangka stabilisasi harga pada Ramadhan dan Idul Fitri.
"Dan juga adanya impor migas yang meningkat dengan peningkatan harga minyak," imbuh dia.
Meski demikian, Sri Mulyani memastikan, kinerja ekspor dan impor pada tahun 2018 masih terbilang stabil.
"Ekspor juga cukup stabil, meskipun tidak sekuat seperti yang kita harapkan. Sementara impor stabil tapi lebih tinggi pertumbuhannya dibanding ekspor," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
Terkini
-
Harga Perak Antam Naik Berturut-turut, Melonjak Rp 27.664 per Gram Hari Ini
-
Waspada! Rupiah Tembus Rp16.714, Simak Dampak Global dan Domestik Ini
-
Emas Antam Lagi Tren Naik, Harganya Kini Rp 2.367.000 per Gram
-
IHSG Bangkit di Awal Sesi, Cek saham-saham yang Cuan
-
Waduh, Potensi Kerugian Akibat Serangan Siber Tembus Rp 397,26 Kuadriliun
-
Bank Mandiri Kucurkan Rp 38,11 Triliun KUR hingga Oktober 2025
-
Permintaan Naik, BI Prediksi Penjualan Eceran Kian Meningkat Akhir 2025
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Apa Itu Transaksi Reversal? Waspadai 5 Penyebab Tak Terduganya
-
Harga Emas Naik Berturut-turut: UBS dan Galeri Rp 2,4 Jutaan, Antam Belum Tersedia