Suara.com - Polisi mulai mengusut soal pelanggaran yang diduga dilakukan Komisi Pemilihan Umum lantaran tak mencantumkan nama Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Oedang (OSO) dalam daftar caleg tetap (DCT) di pemilu legislatif (Pileg) 2019.
Terkait tahap penyelidikan kasus ini, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono memanggil beberapa pihak untuk mendalami laporan yang disampaikan OSO.
"Iya benar (mulai diselidiki). Tahap klarifikasi yang dituduhkan oleh pelapor (OSO)," kata Argo saat dikonfirmasi, Selasa (29/1/2019).
Menurutnya, pihak yang akan diperiksa adalah beberapa komisioner KPU. Rencananya, polisi akan meminta klarifikasi kepada Ketua KPU Arief Budiman dan Komisioner KPU Pramono Ubaid Thantowi. Namun, Argo tak menjelaskan kapan pemanggilan terhadap dua komisioner KPU itu dilaksanakan.
"Ada dua orang, saat ini sedang proses klarifikasi," tandasnya.
Sebelumnya, OSO melaporkan KPU ke Polda Metro Jaya pada Senin (21/1/2019). Pelapora itu dilakukan lantaran KPU dianggap tak melaksanakan keputusan pengadilan terkait pencalonan OSO sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Dalam laporan bernomor TBL/334/I/2019/PMJ/Dit.Reskrimum. OSO melaporkan Ketua KPU Arief Budiman dan komisioner KPU lainnya Terkait kasus ini, komisoner KPU disangkakan melanggar Pasal 421 KUHP Juncto Pasal 216 ayat 1 KUHP.
Berita Terkait
-
Bawaslu Tak Temukan Unsur Pelanggaran Pemilu di Tabloid Indonesia Barokah
-
Kemas Pil Koplo Berlabel Vitamin B1, Sindikat Ini Sasar Kalangan Pelajar
-
Modal Kasih Uang Jajan Harian, Ayah Tega Setubuhi Anak Kandung
-
PNS Setubuhi ABG di Pinggir Tol, Polisi Temukan Sperma di Mobil Pelaku
-
Arisan Online Bermodus Gandakan Uang, Wanita Ini Diburu Warga Ambon
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah