Suara.com - Dalam beberapa hari terakhir sejumlah pengusaha yang bergerak di bidang logistik mengeluhkan tarif tol Trans Jawa yang dinilai mahal.
Padahal sejatinya, keberadaan tol Trans Jawa yang digadang-gadang Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menghubungkan Jakarta sampai Surabaya ini sebagai upaya dari pemerintah untuk menekan ongkos distribusi logistik.
Namun kenyataannya, bagi sebagian pengusaha, tarif tol Trans Jawa yang berlaku saat ini masih memberatkan, hal ini membuat para pengusaha justru malah mengalihkan kembali perjalanan truk ekspedisinya melintasi jalur Pantai Utara Jawa.
Chairmain Supply Chain Indonesia Setijadi membenarkan kabar tersebut. Ia pun mengaku para pengusaha di bidang logistik yang telah berdiskusi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution juga menyuarakan hal tersebut.
“Iya tadi disuarakan juga soal itu, tapi tidak terlalu spesifik. Kami mengakui bahwa tol Trans Jawa yang ada saat ini masih tergolong mahal. Saya setuju dengan teman-teman pengusaha yang lain itu memang masih mahal costnya bertambah,” kata Setijadi saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019).
Setijadi pun berharap kepada pemerintah untuk bisa membuat sebuah kebijakan agar tarif tol Trans Jawa bisa lebih murah.
Hal ini sesuai dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kinerja di sektor logistik dan mimpi pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk menurunkan biaya logistik.
“Kami berharapnya ada insentif lah untuk ini, karena kan pemerintah tengah konsen untuk mengurangi biaya logistik. Semoga dengan adanya pertemuan tadi bisa ada kebijakan-kebijakan untuk meringankan cost logistik di Indonesia,” ujarnya.
Untuk diketahui, tarif Tol Trans Jawa saat ini dimulai dari Jakarta-Cikampek sebesar Rp 13.000. Cikopo-Palimanan Rp 306.000, Palimanan-Kanci Rp 32.000.
Baca Juga: Gedung Telkom Kebakaran, Jaringan Telkomsel Lumpuh Total
Kanci-Pejagan Rp 58.000, Pejagan-Pemalang Rp 115.000, Pemalang-Batang Rp 78.000, Batang-Semarang Rp 150.000.
Semarang-Solo Rp 115.500, Solo-Ngawi Rp 150.000, Ngawi-Kertosono Rp 176.000, Kertosono-Mojokerto Rp 138.000, Mojokerto-Surabaya Rp 51.000.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Bank Indonesia Salurkan Likuiditas Rp393 Triliun, Bank Asing Juga Kecipratan
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
Harga Emas Turun Lagi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Melemah, Antam 'Hilang' di Pegadaian
-
Tabungan Masyarakat Indonesia di Bank Mandiri Tembus Rp 1.884 Triliun
-
Pemutihan BI Checking Bagi KPR Rumah Subsidi, Kapan Direalisasikan?
-
BMRI Kuartal III: Kredit Korporasi Melesat, Kualitas Aset Solid, Dividen Menggoda
-
5 Fakta Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan, Benarkah Iuran Jadi Gratis?
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya