Suara.com - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rian Ernest mengungkapkan program pemerintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tidak sepenuhnya gratis. Namun, Ernest memastikan biaya yang dikeluarkan warga hanya sedikit.
Ernest menuturkan berdasarkan peraturan Badan Pertanahan Nasional (BPN) memang ada biaya yang harus dikeluarkan oleh peserta saat mendaftar program PTSL. Misalnya, biaya pembuatan dan pemasangan tanda batas serta biaya materai.
"Ini saya kutip dari Badan Pertanahan Nasional, jadi kalau 100 persen gratis sama sekali memang tidak. Jadi ada sedikit biaya yang harus dikeluarkan peserta," ucap Ernest di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019).
Meski begitu, Ernest mendorong masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan praktik pungutan liar (pungli). Sebagai birokrat besar, Ernest tidak menutup kemungkinan masih adanya pungli.
Untuk itu Ernest menyarankan masyarakat untuk berani melapor ke siber pungli jika menemukan adanya praktik tersebut.
"Simpelnya adalah pada saat ada warga meminta ini, cek dasar peraturannya apa, lalu apakah ada kuitansi atau tidak. Kalau ada orang enggan memberikan begitu berarti itu pungli. Pungli ya laporkan ke siber pungli gitu," ujarnya.
Untuk diketahui, sebelumnya warga Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tanggerang Selatan mengaku harus mengeluarkan uang hingga Rp 2,5 juta untuk mengurus PTSL. Warga Pondok Cabe Ilir tersebut menyebut program sertifikasi tanah gratis Jokowi itu tidak benar.
Berita Terkait
-
JK: Jokowi Tidak Otoriter dan Nepotisme
-
Ketua Bawaslu Ditegur, Alasan PSI Minta Kasus Mahar Politik Sandiaga Dibuka
-
Mendagri Bela Wali Kota Semarang Soal Larang Non Pendukung Jokowi Lewat Tol
-
Ekonomi Tumbuh 5,17 Persen di Era Jokowi, Kepala BPS : Ini Luar Biasa
-
Heboh Propaganda Rusia, Jokowi dan TKN Dilaporkan ke Bawaslu
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar