Suara.com - Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita mengadakan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Korea Selatan Hyun Chong Kim di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2019).
Keduanya sepakat untuk mengaktifkan kembali Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).
Dari reaktivasi kembali perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia - Korea, pemerintah berharap adanya nilai kerja sama sebesar 30 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 435 triliun (1 dolar AS Rp 14.500).
"Saat ini nilai kerjasama antara Korea dan Vietnam sebesar 60 miliar dolar AS, sedangkan dengan Indonesia hanya 20 miliar dolar AS. Saya bukan bermaksud kita berkompetisi dengan Vietnam, tapi sebagaimana yang disampaikan, opportunity harus setara. Itu menjadi alasan kenapa kita sekarang bertemu dalam forum ini," kata Mendag Enggartiasto Lukita.
Mendag berharap, dengan reaktivasi perjanjian kerja sama tersebut, dapat menguntungkan untuk kedua negara baik di sektor jasa, investasi dan kerja sama bidang lainnya.
Di tempat yang sama, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Komite Korea Jongkie Sugiarto yang ikut dalam kesepakatan dagang dan investasi tersebut menyambut baik adanya kesepakatan antar kedua negara.
"Supaya kita dipermudah untuk ekspor kesana, melalui pameran dagang dan daerah wisata supaya orang tidak hanya ke Bali sehingga memperkenalkan Indonesia," ujar Jongkie Sugiarto.
Ia menambahkan ini merupakan kesempatan Indonesia untuk memperkenalkan produk-produk Indonesia ke Korea Selatan, sehingga tidak hanya produk luar yang terus menerus masuk ke Indonesia.
Baca Juga: Capres Umbar Janji Anti Impor, Mantan Wamendag : Tidak Realistis
Muslimin Trisyuliono
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Mengapresiasi Inovasi: Energi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi